REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Analis politik dari Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago menilai langkah PDIP mendatangi Dewan Pengawas (Dewas) KPK bisa berdampak negatif bagi partai itu. Menurutnya, langkah PDIP justru bertolak belakang dengan janji Megawati Soekarnoputri.
"Yang kita takutkan nanti, buah simalakama bagi PDIP sendiri," kata Pangi melalui sambungan telepon, Jumat (17/2).
Menurut Pangi, sebelumnya Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri telah menegaskan bahwa partai tidak akan melindungi kadernya yang tersandung kasus tindak pidana korupsi. Karena hal tersebut tidak sesuai dengan ideologi PDIP.
"Tapi dengan datangnya PDIP ke KPK menemui Dewas, terkesan ingin melindungi, terkesan PDIP tidak mendukung agenda pemberantasan korupsi, itu bisa menggerus citra partai sendiri," ujarnya.
"Dan apa yang disampaikan Mega tidak sesuai dengan yang dijalankan elite politik. Instruksinya kan jelas dari Ibu Mega, tapi fakta realitasnya (justru) ada upaya melakukan perlawanan," katanya Pangi.
Seperti diketahui, pada Kamis (16/1) kemarin PDIP melalui kuasa hukumnya menyambangi kantor KPK untuk bertemu dengan Dewas KPK. Dalam pertemuan tersebut, PDIP melaporkan upaya penyegelan yang dilakukan penyidik KPK pada 8 Januari 2020 yang diduga tidak dibarengi dengan surat izin dari Dewas KPK, serta melaporkan terkait bocornya surat perintah dimulainya penyelidikan KPK.