Jumat 17 Jan 2020 19:48 WIB

BMKG: Suhu Udara di Jateng Selatan Masih Normal

Dari pengukuran suhu tercatat di Cilacap maksimum 32 derajat celcius.

Ruang pengawasan BMKG (ilustrasi)
Foto: Antara Foto
Ruang pengawasan BMKG (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, CILACAP -- Suhu udara di wilayah Jawa Tengah masih normal meskipun sebagian besar masyarakat merasakan cuaca yang cukup panas.  Hal itu diungkapkan Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap Teguh Wardoyo.

"Dalam tiga hari ini cuaca di Cilacap dan sekitarnya terasa cukup panas, walaupun dari pengukuran suhu tercatat maksimum hanya 32 derajat Celcius, dan masih dalam kategori normal," katanya di Cilacap, Jumat (17/1) sore.

Teguh mengatakan hal itu terkait dengan banyaknya keluhan masyarakat terhadap suhu udara yang terasa cukup panas pascaterjadinya cuaca ekstrem di wilayah Jateng bagian selatan.

Menurut dia, penyebab terjadinya suhu udara yang terasa cukup panas di antaranya kondisi cuaca di wilayah Cilacap dan sekitarnya pada awal Januari sampai dengan tanggal 14 Januari 2020 selalu berawan banyak dan hujan ringan hingga sedang sehingga suhu terasa lebih dingin.

"Kemudian sejak tiga hari yang lalu, cuaca telah berubah menjadi cerah berawan. Perubahan yang cepat ini mengakibatkan suhu terasa makin panas di tubuh meskipun sebenarnya kondisinya normal. Kisaran suhu udara saat ini maksimum tercatat 32 derajat Celcius," ujarnya.

Ia mengatakan berdasarkan hasil analisis angin (streamline) pada hari Jumat (17/1), pukul 07.00 WIB, dan citra satelit cuaca menunjukkan bahwa di Samudera Hindia sebelah barat Australia terdapat daerah tekanan rendah (1.007 milibar).

Selain itu, kata dia, di Samudera Pasifik sebelah timur Australia terdapat siklon tropis "Tino" dan terdapat daerah penyebaran (divergensi) angin di Samudra Hindia selatan Jawa.

"Interaksi dari tiga hal tersebut mengakibatkan cuaca cenderung cerah berawan, suhu udara menjadi panas, dan hujan berkurang intensitasnya, terutama di wilayah pesisir selatan Cilacap dan Kebumen. Kondisi hujan diprakirakan akan lebih terkonsentrasi di wilayah tengah Jateng," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement