Jumat 17 Jan 2020 16:28 WIB

PMI Terima Truk Tangki Air dan Barang dari IFRC

IFRC memberikan bantuan 10 truk tangki air dan truk barang kepada PMI.

Rep: Inas Widyanuratikah/ Red: Gita Amanda
Ketua Umum PMI, Jusuf Kalla menerima simbolis bantuan 10 unit truk tangki air dari Kepala IFRC Perwakilan Indonesia-Timor Leste, Jan Gelfand, di Markas Pusat PMI, Jakarta, Jumat (17/1).
Foto: Republika/Inas Widyanuratikah
Ketua Umum PMI, Jusuf Kalla menerima simbolis bantuan 10 unit truk tangki air dari Kepala IFRC Perwakilan Indonesia-Timor Leste, Jan Gelfand, di Markas Pusat PMI, Jakarta, Jumat (17/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- The International Federation of Red Cross and Red Crescent Societies (IFRC) memberikan bantuan 10 truk tangki air dan truk barang kepada Palang Merah Indonesia (PMI). Bantuan ini diterima langsung oleh Ketua Umum PMI, Jusuf Kalla di Markas Pusat PMI, Jakarta, Jumat (17/1).

"Kami sangat mengapresiasi mitra kemanusiaan kami, IFRC, atas bantuan yang diberikan ini. Air adalah hal mendasar yang dibutuhkan masyarakat di setiap bencana yang terjadi, karena itu bantuan air bersih selalu menjadi prioritas PMI," kata Jusuf Kalla, Jumat.

Baca Juga

Ia mengatakan bantuan truk tangki air dan barang jelas menjadi sangat penitng ketika PMI harus mendistribusikan bantuan kepada masyarakat terdampak. Bantuan dari IFRC ini jelas akan menambah kekuatan armada operasional PMI yang perlu dimobilisasi di setiap bencana.

Jusuf Kalla juga mengatakan, air sangat dibutuhkan pada saat bencana ataupun kekeringan. PMI memiliki 150 mobil tangki yang siap didistribusikan ketika dibutuhkan oleh masyarakat.

Adapun kerja sama antara PMI dan IFRC sudah dimulai sejak lama. Berbagai kerja sama dilakukan khususnya ketika bencana yang terjadi di Indonesia sepanjang 2018-2019 seperti gempa di Lombok dan Palu.

"Banyak kerja sama, tergantung keadaannya. Air, ambulans, bantuan perumahan atau kesehatan. Macam-macam," kata Jusuf Kalla.

Sementara itu, Kepala IFRC Perwakilan Indonesia-Timor Leste, Jan Gelfand mengatakan PMI adalah organisasi kemanusiaan terbesar di Indonesia yang didukung oleh banyak relawan. Relawaan PMI selalu siap bekerja dan berdedikasi dalam memberikan bantuan kepada masyarakat terdampak bencana.

Jan mengatakan, ketika terjadi bencana besar ataupun kecil, PMI selalu menjadi pihak pertama yang ada di lokasi kejadian untuk memberikan bantuan kepada masyarakat terdampak. Ia pun berharap bantuan dari IFRC ini akan meningkatkan kemampuan PMI dalam memberikan bantuannya.

"Program ini untuk membantu PMI, kemanapun di Indonesia, ke pulau apapun di Indonesia. Supaya persiapan mereka dalam segi kemampuan, mesin, dan peralatan yang mereka butuhkan tersedia lebih lengkap dan bisa membantu orang dengan lebih baik lagi," kata Jan menegaskan.

Ia memahami, beberapa kali bencana serius terjadi di Indonesia, seperti yang terjadi di Palu, Banten, hingga banjir yang baru saja terjadi di Jakarta dan sekitarnya beberapa waktu lalu. Oleh sebab itu, ia pun berharap bantuan dari IFRC bisa membantu PMI memberikan pelayanan yang lebih baik.

Terkait dengan bantuan tangki air ini, Jan mengatakan sering kali di saat darurat bencana dan masa pemulihan masyarakat terdampak kesulitan mendapatkan akses air bersih. Padahal, air bersih sangat penting untuk sanitasi dan juga untuk konsumsi.

Jan pun berharap, ke depannya truk barang bisa memberikan kemudahan bagi PMI untuk mendistribusikan bantuan kemanusiaannya kepada masyarakat terdampak. "Kami tahu komitmen PMI membantu kemanusiaan juga tinggi, bahkan mereka sering bergerak mendistribusikan air bersih kepada masyarakat yang terdampak kekeringan," kata dia lagi.

PMI dan IFRC merupakan bagian dari Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional. Keduanya telah lama bekerja sama di bidang tanggap darurat dan kesiapsiagaan bencana.

Di dalam periode satu tahun ini, kedua organisasi telah bekerja sama dalam bencana gempa bumi di Lombok, gempa bumi dan tsunami di Sulawesi Tengah, tsunami Selat Sunda, hingga gempa bumi di Ambon. Di tahun 2018 hingga 2019, IFRC telah mendukung PMI dalam memberikan bantuan distribusi air hingga 37,62 liter di wilayah terdampak bencana.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement