REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Ruas tol Palembang-Kayuagung, Sumatera Selatan, akan operasional pada Februari 2020. Sebelumnya, tol Palembang-Kayuagung berstatus fungsional saat momen Natal dan Tahun Baru.
Deputi Pembangunan Jalan Tol Palembang-Kayuagung PT Waskita Sriwijaya Tol, Yusuf Ar Rosadi, mengatakan, ruas tol sepanjang 33,5 kilometer itu saat ini masih uji laik operasional oleh Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT). Uji laik ini diperkirakan memakan waktu dua minggu.
Ia mengatakan, berdasar hasil evaluasi selama fungsional pada akhir tahun lalu, diketahui trafik lalu lintas cukup tinggi 17.000 pengguna jalan tol per hari. Angka ini diperoleh selama periode 20 Desember 2019 hingga 5 Januari 2020.
“Pengendara yang melintas dominasi adalah kendaraan berplat BE, BG, dan B. Trafiknya cukup tinggi. Setelah fungsional selesai, tol kami tutup untuk penyempurnaan dan kesiapan operasional,” ujar Yusuf, Jumat (17/1).
Yusuf menyebutkan, konstruksi ruas jalan tol yang menjadi bagian dari Tol Trans Sumatera ini telah rampung 99 persen. Saat ini hanya menyisakan pekerjaan penambahan pagar pembatas jalan yang diperkirakan selesai pada akhir Januari.
Pengelola tol juga telah memutuskan akan menggratiskan biaya hingga dua pekan setelah pengoperasian penuh pada awal Februari mendatang. Keputusan ini, karena pengelola akan melakukan evaluasi selama dua pekan tersebut.
“Selain itu, kami juga masih mengerjakan akses Jakabaring-Jejawi, tapi pekerjaan ini tidak akan mengganggu operasional jalan tol tersebut,” kata dia.
Terkait sarana dan prasarana lainnya, ia mengatakan pengelola telah menyediakan pintu tol di kawasan Jakabaring. Sementara, untuk pintu tol permanen masih ditutup karena pengerjaan Jembatan Ogan.
“Pintu tol permanen ini akan terhubung langsung dengan Jalan Lintas Timur Palembang-Indralaya. Tapi masih dalam tahap pengerjaan. Untuk sementara kita sudah siapkan pintu ke luar tol di Jakabaring,” kata dia.
Begitu juga dengan rest area, pengelola juga telah menyiapkan pada KM 345 yang saat ini masih dalam penyempurnaan.