Jumat 17 Jan 2020 12:16 WIB

Islamic Science Park Diharapkan Jadi Sentra Keuangan Syariah

Jatim mendesain Islamic Science Park untuk menjadi wadah konferensi organisasi Islam.

Rep: Mimi Kartika/ Red: Gita Amanda
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyatakan Jatim mendesain Islamic Science Park untuk menjadi wadah konferensi organisasi Islam.
Foto: Yogi Ardhi/Republika
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyatakan Jatim mendesain Islamic Science Park untuk menjadi wadah konferensi organisasi Islam.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menemui Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian di kantor Kemendagri, Jumat (17/1) membahas percepatan pembangunan ekonomi di daerahnya. Salah satunya, pembangunan Indonesia Islamic Science Park (IISP) di Madura yang diharapkan Khofifah menjadi sentra gravitasi keuangan syariah dunia.

"Kemudian ada Indonesia Islamic Science Park, ini kita butuh sekitar 101 hektare. Kita berharap ini akan menjadi sentra gravitasi keuangan syariah dunia. Kita juga ingin menjadikan bagian dari pusat Islam moderat dunia," ujar Khofifah usai bertemu Mendagri, Jakarta Pusat, Jumat.

Baca Juga

Ia mengatakan, Jawa Timur mendesain Islamic Science Park untuk menjadi wadah pertemuan konferensi organisasi Islam. Khofifah juga berharap akan ada diseminasi maupun moderasi dari berbagai implementasi pemikiran, gerakan, maupun ajaran Islam berpusat di Jawa Timur.

Sebelumnya, Khofifah juga pernah menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait rencana pembangunan Islamic Science Park pada Juni 2019 lalu. Khofifah berharap, kompleks IISP nantinya bisa diakses Muslim dunia. Ia bahkan berharap IISP ini mampu menjadi gravitasi baru perekonomian syariah global.

Mantan Menteri Sosial itu beranggapan, pangsa pasar keuangan syariah di Tanah Air masih tertinggal dibanding negara berpenduduk mayoritas Muslim lainnya, termasuk Malaysia. Kondisi ini pula yang mendorongnya ingin merealisasikan proyek IISP.

Kompleks Islamic Science Park atau Taman Sains Islam di Madura nantinya akan memanfaatkan lahan seluas 101 hektare. Peruntukannya, 20 persen untuk edukasi, 30 persen untuk seni, dan 50 persen untuk pariwisata.

Khofifah juga ingin IISP nantinya mengusung Islam Wasattiyah atau ajaran Islam yang moderat. Kompleks ini nantinya akan memberikan gambaran bahwa Islam di Indonesia mengajarkan Islam yang cinta damai dan penuh kasih.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement