Kamis 16 Jan 2020 21:17 WIB

Muslim: Zulkifli Hasan Tentukan Sepihak Tempat Kongres PAN

Poltiikus PAN Muslim Ayub memprotes keputusan terkait lokasi Kongres V PAN.

Rep: Arif Satrio Nugroho/ Red: Bayu Hermawan
Logo Partai Amanat Nasional (PAN)
Foto: Republika
Logo Partai Amanat Nasional (PAN)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politikus PAN Muslim Ayub memprotes tindakan Zulkifli Hasan dalam penentuan lokasi Kongres V PAN. Ia menilai, Zulkifli menentukan tempat kongres secara sepihak.

Zulkifli Hasan telah memutuskan Kongres V PAN dilaksanakan di Kendari, Sulawesi Tenggara pada 12 Februari 2020. Menurut Muslim Ayub, keputusan sepihak Zulkifli, tidak berdasarkan mekanisme internal partai. "Penentuan lokasi Kongres PAN, kan enak dan semaunya Zulkifli saja," ucap Muslim saat dihubungi, Kamis (16/1).

Baca Juga

Mantan anggota Komisi III DPR RI itu mengatakan, sejak PAN berdiri hingga saat ini keputusan terkait Kongres dan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) seharusnya dibahas dalam Rapat Pengurus Harian DPP PAN. Namun, menurutnya, mekanisme internal tersebut tidak dijalankan Zulkifli Hasan

Justru, kata Muslim, penentuan itu dilakukan oleh Zulkifli yang merupakan ketua umum secara sepihak. Terlebih, sempat ada insiden 'membawa kabur' palu saat rapat penentuan Steering Committee (SC) PAN. Tindakan ini dinilai Muslim Ayub berpotensi menimbulkan kegaduhan di PAN. Dengan demikian, lanjut Muslim, Zulkifli dianggap sudah tidak mau mendengar suara-suara dan aspirasi dari para kader PAN.

"Semua ada mekanismenya, masa menentukan SC main tunjuk orang, ini kan sekenanya Zulkifli saja tanpa melalui mekanisme internal partai," katanya.

Muslim juga menilai, lokasi Kongres di Kendari, Sulawesi Utara juga tidak memenuhi kriteria menjadi tempat penyelenggaraan event besar partai seperti Kongres. Paslanya, kata Muslim, Kendari tidak terlalu representatif. Selain itu, jumlah hotel untuk menginap para peserta juga dinilainya kurang.

"Ini karena di Kendari ada orangnya Zulkifli, jadi mereka memaksakan tempat Kongres di Kendari. Kan ada tempat yang layak seperti Jawa Barat dan Sulawesi Selatan," ucapnya.

Dia tidak mempermasalahkan pelaksanaan Kongres di tempat netral artinya bukan di daerah asal para kandidat seperti Lampung (Zulkifli), Sumatera Utara atau Riau (Mulfachri).  Ia pun mengingatkan agar Zulkifli tidak seenaknya mengambil keputusan secara sepihak tanpa melalui mekanisme internal yaitu dengan musyawarah mufakat.

"Tidak ada alasan Kongres PAN diadakan di Kendari, nanti para kader PAN terlantar disana," ujarnya.

Sejumlah tokoh PAN diketahui telah menyatakan diri bakal berkontestasi dalam Kongres PAN. Tokoh itu di antaranya, Ketua Umum Pejawat Zulkifli Hasan, Mulfachri Harahap, Drajad Wibowo, Asman Abnur dan Bima Aria.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement