Kamis 16 Jan 2020 10:33 WIB

Penerapan e-Tilang Surabaya akan Dijadikan Percontohan

Penerapan e-tilang akan segera diikuti jajaran Polda di wilayah lainnya di Indonesia.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Gita Amanda
Surabaya resmi menerapkan tilang elektronik atau e-tilang. Kamera tilang ilustrasi.
Foto: mgrol100
Surabaya resmi menerapkan tilang elektronik atau e-tilang. Kamera tilang ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, Irjen Pol Istiono mengapresiasi penerapan Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) atau e-tilang di Surabaya. Apalagi, kamera Closed Circuit Television (CCTV) yang digunakan untuk program e-tilang Surabaya, dilengkapi teknologi canggih. Ditambah, CCTV yang digunakan merupakan pengembangan pakar dari ITS.

"Padahal (CCTV) yang kita berikan ke jajaran ini standarnya masih standar merk dunia. Tapi di Jawa Timur, ETLE di sini sesuai dengan kemauan kita, karena tenaga ahli langsung dari ITS. Jadi ini sangat bagus sekali. Kalau perlu menjadikan proyek di sini akan dijadikan standar untuk wilayah-wilayah lain, supaya kita pakai line-nya Jawa Timur," kata Istiono di sela peresmian e-tilang Surabaya, di Gedung Mahameru Polda Jatim, Surabaya, Kamis (16/1).

Baca Juga

Istiono meyakini, penerapan e-tilang tersebut akan segera diikuti jajaran Polda di wilayah lainnya di Indonesia. Dia juga memerintahkan kepada jajaran Polres di Jawa Timur untuk segera menerapkan e-tilang tersebut. Mengingat, saat ini baru Surabaya yang menerapkannya.

"Tentunya ini akan diikuti oleh Polda lainnya. Sudah diperintahkan untuk Jawa Timur harus segera diikuti oleh Polres-Polres. Saya mohon juga support dukungan daripada wali kota dan bupati di Jawa Timur untuk support masalah seperti ini," kata Istiono.

Kapolda Jatim Irjen Pol. Luki Hermawan mengatakan, dirinya sengaja mengundang bupati dan wali kota di Jatim untuk menghadiri peresmian tersebut. Tujuannya agar program serupa juga mampu diterapkan di daerahnya masing-masing. Luki juga meyakini, penerapam e-tilang tersebut akan menjadi percontohan bagi provinsi-provinsi lain di Indonesia.

"Bupati dan wali kota untuk ikut serta bisa menerapkan program ETLE di wilayah masing-masing. Dan ini akan menjadi percontohan bagi provinsi-provinsi lain. Saya meminta untuk Jawa Timur bisa menjadi percontohan bagi provinsi lain," ujar Luki.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menegaskan kesiapan kota yang dipimpinnya untuk menerapkan e-tilang. Apalagi, diakuinya, di sepanjang jalan Surabaya, setiap 15 meter terdapat kamera CCTV. Kamera yang dirancang pakar dari ITS tersebut bahkan diakuinya telah dilengkapi teknologi tinggi.

Kelebihannya kecepatannya 400 kilometer per jam bisa menangkap siapa yang mengemudikannya. Untuk kamera keamanan, kecepatan 80 kilometer per jam. Di dalam mobil bukan hanya wajah, gerak gerik juga terdeteksi, dan terkonek dengan data kependudukan seluruh Indonesia," ujar Risma.

Wali kota perempuan pertama di Surabaya itu berharap penerapan e-tilang ini juga mampu menekan angka kecelakaan. Karena kan dalam sehari sudah banyak kecelakaan, dan bahkan ada yang meninggal karena kecelakaan itu. Kamera ini selain untuk lalu lintas juga bagus untuk keamanan," ujar Risma.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement