Rabu 15 Jan 2020 21:16 WIB

Politikus PKB: Anies Seharusnya Bisa Antisipasi Banjir

Politikus PKB mengatakan Gubernur DKI Jakarta seharusnya sudah bisa antisipasi banjir

Sejumlah warga melawati genangan air banjir di Jalan Teluk Gong, Penjaringan, Jakarta Utara, Sabtu (4/11).
Foto: Thoudy Badai_Republika
Sejumlah warga melawati genangan air banjir di Jalan Teluk Gong, Penjaringan, Jakarta Utara, Sabtu (4/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Sekretaris DPC PKB Jakarta Selatan, Ihsan Suri mengatakan banjir di Jakarta bukanlah hal baru. Menurutnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan seharusnya sudah bisa mempersiapkan Jakarta untuk menghadapi banjir, saat mulai memasuki musim hujan.

"Banjir ini merupakan masalah lama, dan karena itu Anies sejatinya harus sudah siap sedia menghadapi masalah lama ini. Sebab, karena banjir ini, geliat ekonomi di Jakarta menjadi sangat terhambat," katanya dalam keterangan tertulis, Rabu (15/1).

Baca Juga

Ihsan mengatakan, akibat banjir warga mengalami banyak kerugian baik ekonomi, fisik, hingga psikologi. Ia mengatakan, ada sekitar 158 kelurahan yang terkena dampak banjir yang membuat lebih dari 30.000 orang harus merasakan jadi pengungsi.

"Kita meninggalkan tahun 2019 dengan penuh kenangan. Tapi kemudian kita harus menyambut 2020 dengan penuh genangan," ujarnya.

"Anies harus sadar kalau ada puluhan ribu warga mengungsi akibat ketidaksiapan Pemprov menghadapi banjir. Korban pun banyak berjatuhan," ucapnya.

Ihsan yang merupakan Tokoh Pemuda Betawi ini pun mempertanyakan janji-janji kampanye Anies saat pemilihan gubernur. Saat itu Anies sempat berjanji mencari solusi terkait masalah banjir ini.

"Langkah naturalisasi sungai yang digadang-gadang pun bagai petasan di tahun baru, berbunyi kencang lalu hilang sedetik kemudian. Menteri PUPR Basuki Hadimuljono bahkan mengatakan bila Anies baru melakukan normalisasi sepanjang 16 kilometer (km) dari total 33 km," jelasnya.

Ihsan lalu mempertanyakan kabar bahwa Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang memotong anggaran penanggulangan banjir di APBD yang membuat Pemprov terlihat kelabakan saat bencana datang.

Untuk itu, Ihsan mendorong Pemerintah Provinsi DKI Jakarta lebih serius dalam pencarian solusi masalah banjir ini dan jangan berhenti hanya sekedar mengeluarkan jargon yang enak didengar tapi tidak memberi solusi nyata bagi warga.

Ihsan juga berterima kasih pada relawan dari berbagai ormas dan institusi serta sikap kegotongroyongan warga yang mau bahu membahu membantu sesama sesaat setelah banjir datang. Ihsan pun berterima kasih pada anggota DPRD dan DPR RI dari Fraksi PKB, seraya mendorong anggota dewan dari partai lain untuk ikut ambil bagian membantu warga.

"Kami tidak butuh kata-kata manis dari Anies. Kami butuh solusi nyata karena dia sudah lebih dari 2 tahun memimpin Jakarta. Janganlah terus seperti amatiran," pungkas Ihsan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement