REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta mengajak mahasiswanya untuk mengenali pajak. Hal ini dilakukan dengan digelarnya seminar nasional pajak 2020 dengan mengangkat tema 'Peran dan Fungsi Pajak bagi Pembangunan dan Perekonomian Indonesia'.
Seminar ini digelar oleh Komunitas Studi Pajak (KSP) UAD. Dosen Fakultas Ekonomi UAD, Alia Ariesanti mengatakan, kesadaran masyarakat masih minim untuk membayar pajak. Bahkan termasuk mahasiswa. Untuk itu, perlu ditekankan kepada mahasiswa agar membayar pajak.
Salah satunya melalui seminar tersebut. "Membayar pajak sangat penting bagi pembangunan negara. Apakah lebih baik membayar zakat daripada pajak?" kata Alia.
Ia menjelaskan, zakat hanya diperuntukkan bagi umat Islam dan hanya diberikan kepada delapan golongan. Hal ini tentu berbeda dengan pajak yang diwajibkan kepada seluruh warga Indonesia.
"Orang kaya maupun miskin semuanya wajib membayar pajak. Seluruh pengeluaran dan kebutuhan negara bahkan utang negara sekalipun, dapat terlunasi dengan masyarakat tertib membayar pajak," jelasnya.
Dekan Fakultas Ekonomi UAD, Salamatun Asakdiyah mengatakan, persoalan pajak tidak cukup hanya dibahas di dalam kelas. Sehingga perlu diadakan kegiatan tambahan bagi mahasiswa, baik seminar maupun workshop
"Ini sebagai pengetahuan. Terlebih mahasiswa ekonomi memiliki peran penting untuk mengawal pemerintah dan mengajak agar masyarakat taat pajak," ujarnya.
Ketua KSP UAD, Mafis berharap mahasiswa dapat menjadi pelopor taat pajak dengan ditingkatkannya kesadaran dalam membayar pajak.
"Semoga setelah mendapat pengetahuan ini, mahasiswa ekonomi mampu memahami peran pajak bagi pembangunan negara sekaligus menjadi pelopor taat pajak,” ujar Mafis.