REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA — Pemerintah Kabupaten Purwakarta terus menerapkan kebijakan pengurangan sampah di semua sektor. Setelah di lingkungan aparatur sipil negara (ASN), Pemkab menyasar edukasi di sekolah-sekolah untuk menjalankan program pengurangan sampah.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta Purwanto mengatakan kebijakan pengurangan sampah plastik di lingkungan dunia pendidikan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta sejak jauh hari sudah dicanangkan. Disdik pun mengimplementasikan kebijakan tersebut dengan menggandeng bank sampah untuk meminimalisasi sampah di lingkungan sekolah. Kerja sama ini resmi dijalin melalui Memorandum of Understanding (MoU) dengan Direktur Bank Sampah Panulisan (Induk) Nono Juarno.
"Kami konsisten dan fokus. Kami serius merespon penanggulangan dan pengurangan sampah plastik. Dinas Pendidikan bekerja sama dengan Bank Sampah Panulisan, untuk bagaimana mengelola sampah organik maupun non organik," kata Purwanto, Selasa (14/1).
Purwanto juga menyebut, kedepannya baik siswa dan guru hingga kepala sekolah akan berperan untuk membantu meminimalisasi sampah di sekolah. Nantinya sampah plastik yang didapati di lingkungan sekolah akan dikelola oleh bank sampah.
"Seluruh sekolah, baik SD dan SMP, para guru, kepala sekolah dan anak-anak (warga sekolah) akan memilah mana sampah organik mana sampah an-organik yang kemudian akan diserahkan ke Bank Sampah Penulisan (BSP) untuk dikelola," tuturnya.