Rabu 15 Jan 2020 02:00 WIB

Bencana di Sukabumi Rusak Ribuan Rumah

Dari ribuan rumah, 304 rumah rusak berat.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Agung Sasongko
Petugas SAR gabungan bergotong royong berusaha mencari korban yang belum ditemukan pasca bencana tanah longsor di Desa Sirnaresmi, Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Jumat (4/1/2019).
Foto: Antara/Nurul Ramadhan
Petugas SAR gabungan bergotong royong berusaha mencari korban yang belum ditemukan pasca bencana tanah longsor di Desa Sirnaresmi, Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Jumat (4/1/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI--Bencana yang melanda Kabupaten Sukabumi dalam setahun terakhir menyebabkan korban jiwa dan kerusakan materiil. Di mana bencana didominasi oleh longsor dan kebakaran serta angin kencang.

Data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi menyebutkan, dalam kurun waktu 1 Januari hingga 31 Desember 2019 tercatat ada sebanyak 750 kali kejadian bencana. ‘’ Total bencana sepanjang 2019 sebanyak 750 kejadian yang tersebar di 47 kecamatan,’’ ujar Koordinator Pusdalops BPBD Kota Sukabumi Daeng Sutisna kepada Republika, Selasa (14/1).

Rinciannya bencana longsor sebanyak 312 kejadian, kebakaran 141 kejadian, angin kencang 105 kejadian, kekeringan 81 kejadian, kebakaran hutan dan lahan 31 kejadian, banjir 30 kejadian, gempa bumi 3 kejadian, dan lain-lain sebanyak 8 kejadian. Sementara jumlah korban jiwa akibat bencana yang meninggal dunia sebanyak 36 orang dan luka-luka sebanyak 20 orang.

Daeng menerangkan, warga yang terdampak bencana sebanyak 949 kepala keluarga (KK) yang terdiri atas 3.319 jiwa. Selain itu ada warga yang terpaksa mengungsi sebanyak 229 KK yang terdiri atas 895 jiwa.

Bencana juga lanjut Daeng menyebabkan kerusakan pada ribuan rumah. Rinciannya kerusakan akibat bencana sebanyak 1.347 unit rumah yang terdiri atas sebanyak 304 rumah rusak berat, 302 rumah rusak sedang, dan 248 rusak ringan serta sebanyak 493 unit rumah.

Di isi lain fasilitas umum yang rusak akibat bencana cukup banyak mencapai sebanyak 263 unit. Rinciannya sebanyak 9 fasilitas pendidikan, 25 fasilitas peribadatan, 65 saluran air atau irigasi, 45 blok persawahan, 83 titik jalan dan 31 jembatan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement