Selasa 14 Jan 2020 15:52 WIB

Massa Pro-Anies: Ada yang Ingin Politisasi Banjir

Massa pro-Anies sempat bersitegang dengan kelompok kontra dimotori Abu Janda dkk.

Rep: Febryan. A/ Red: Teguh Firmansyah
Massa pendukung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berkumpul dan berorasi di depan Balai Kota Jakarta, Jalan Merdeka Selatan, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (14/1).
Foto: Republika/Febryan.A
Massa pendukung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berkumpul dan berorasi di depan Balai Kota Jakarta, Jalan Merdeka Selatan, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (14/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ratusan massa yang pro terhadap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berkumpul di depan Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (14/1).

Dalam orasinya, mereka menuding kelompok massa yang kontra-Anies telah mempolitisasi isu banjir Jakarta 2020.

Baca Juga

"Ada orang-orang yang ingin mempolitisasi banjir kepada gubernur yang kita cintai, Anies," kata Wakil Ketua Umum Bamus Jakarta Rahmat Has dari atas mobil komando.

Rahmat berorasi dengan geram lantaran isu banjir, kata dia, baru kali ini dipolitisasi. Terlebih, dia sebagai orang Betawi juga ikut terdampak.

"Kalau bukan orang Betawi, nggak suka Jakarta Banjir, silahkan angkat kaki," kata Rahmat disambut pekikan massa.

Menurut Rahmat, banjir awal tahun di Jakarta disebabkan oleh curah hujan yang tinggi, bukan  salah Anies. Terlebih, banjir juga melanda wilayah lain seperti Bekasi, Tanggerang, Bogor, Lebak dan sejumlah wilayah di Jawa Tengah.

"Kenapa Jakarta yang disorot? Karena Jakarta adalah panggung Anies.

Kita akan jaga Anies, orang yang akan jadi pemimpin masa depan Indonesia," ucapnya. Ia pun yakin Anies akan mampu mengatasi penyebab banjir kali ini.

Sementara itu, massa kontra-Anies berorasi di sekitaran patung kuda. Sekitar dua kilometer dari Balai Kota.

Meski demikian, saat massa kontra-Anies melintas dengan bus di depan Balai Kota, sempat terjadi ketegangan. Pihak keamanan pun berupaya untuk menenangkan maasa Pro-Anies.

Hingga pukul 15.15 massa Pro-Anies masih berkumpul di depan Balai Kota. Sebagian dari mereka tampak bisa masuk ke areal dalam Balai Kota. Setengah badan jalan Merdeka Selatan juga tertutup oleh massa, sehingga lalu lintas ikut tersendat.

Massa Pro-Anies dimotori oleh kelompok yang sudah mendukung Anies sejak Pilkada, yakni Jawara dan Pengacara Jaga Jakarta (Bang Japar). Tampak juga organisi lalin seperti Laskar Adat Betawi.

Adapun kelompok kontra-Anies dimotori oleh Abu Janda, Dewi Tanjung, Effendi Achmad dan Sisca Rumondor. Mereka menuntut agar Anies Baswedan mundur dari jabatannya lantaran parahnya banjir yang melanda ibukota.

Banjir melanda Jakarta pada Rabu (1/1) atau hari pertama tahun 2020. Puluhan wilayah terendam. Aktivitas perekonomian pun lumpuh selama dua hari.

Berdasarkan catatan Pemprov DKI, terdapat 31.232 orang yang terpkasa mengungsi di 259 posko saat banjir terjadi. Adapun jumlah korban jiwa mencapai 16 orang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement