Selasa 14 Jan 2020 14:36 WIB

Listrik di Sukajaya Kembali Pulih Usai Terdampak Banjir

Hingga Selasa pagi (14/1), aparat masih menutup akses ke beberapa daerah.

Rep: Retno Wulandari/ Red: Andi Nur Aminah
PLN melakukan inspeksi langsung kondisi gardu dan kabel di sekitar daerah terdampak banjir.
Foto: PLN
PLN melakukan inspeksi langsung kondisi gardu dan kabel di sekitar daerah terdampak banjir.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PLN terus berupaya memulihkan kelistrikan terdampak banjir bandang dan longsor yang melanda kecamatan Sukajaya, Nanggung, dan Jasinga. Bogor. Hingga Selasa (14/1), 97 persen atau sebanyak 604 dari 625 gardu distribusi yang terdampak banjir bandang dan longsor telah berhasil menyala kembali.

Hingga Selasa pagi (14/1), aparat masih menutup akses ke beberapa daerah di kecamatan Sukajaya. Seperti Desa Cileuksa, Kampung Banar, Cisalak, Sarongge, Leuwijamang, Lebak Sanap, dan Cibarani. Hal ini menyebabkan proses perbaikan jaringan listrik juga belum dapat dilakukan.

Baca Juga

“Saat ini tersisa 21 gardu belum menyala, semuanya ada di Kecamatan Sukajaya. Aksesnya masih ditutup. Begitu akses dibuka dan dinyatakan aman, kami langsung masuk untuk perbaiki,” tutur Executive Vice President Corporate Communicatio and CSR PLN, I Made Suprateka dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id.

Untuk memenuhi kebutuhan listrik sementara, PLN juga telah menyediakan 24 genset di kecamatan Sukajaya. Genset tersebut digunakan untuk melistriki posko-posko pengungsian dan dapur umum yang menjadi titik kumpul masyarakat.

Kecamatan Sukajaya menjadi lokasi terparah yang terdampak tanah longsor dan banjir bandang. Khusus di kecamatan ini, banjir bandang juga mengakibatkan 200 tiang listrik rubuh dan hanyut terbawa banjir, serta 122 gardu mengalami pemadaman.

Tidak hanya itu, kejadian tersebut juga menyebabkan akses jalan menuju desa-desa di kecamatan ini putus akibat material longsor dan jalur yang ambles.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement