Senin 13 Jan 2020 06:08 WIB

Atasi Sosial Kemasyarakatan, Sukabumi Gandeng Karang Taruna

Karang Taruna yang dinilai menjadi bagian tidak terpisahkan dalam membangun Sukabumi

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Agung Sasongko
Tim gabungan yang dipimpin Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi dan Kapolres Sukabumi Kota AKBP Wisnu Prabowo mengecek harga dan pasokan sembako jelang Natal dan tahun baru di pasar tradisional dan modern di Sukabumi, Senin (23/12).
Foto: Republika/Riga Nurul Iman
Tim gabungan yang dipimpin Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi dan Kapolres Sukabumi Kota AKBP Wisnu Prabowo mengecek harga dan pasokan sembako jelang Natal dan tahun baru di pasar tradisional dan modern di Sukabumi, Senin (23/12).

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Pemerintah Kota Sukabumi merangkul berbagai elemen masyarakat untuk percepatan pembangunan. Salah satunya Karang Taruna yang dinilai menjadi bagian tidak terpisahkan dalam membangun Sukabumi ke arah lebih baik.

Pernyataan ini misalnya disampaikan Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi dalam Temu Karya III Karang Taruna Kota Sukabumi 2020 di Offroom Balai Kota Sukabumi Ahad (12/1). ''Karang Taruna jadi bagian penting jalannya pembangunan khususnya sosial kemasyarakatan,'' ujar Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi.

Peran elemen masyarakat kata dia khususnya di era dynamic government tidak bisa hanya dilakukan pemerintah. Sebab dynamic government adalah gaya kepemimpinan yang mendorong kolaborasi, tidak hanya pemerintah sebagai subyek tetapi berbagi kemitraan atau bekerja bersama dalam pembangunan.

Hal ini sesuai konsep pentahelix yakni akademisi, bisnis, community, government, dan media (ABCGM). Semua unsur terliibat termasuk didalamnya karang taruna.

Apalagi sejatinya karang taruna harus terlibat aktif dalam proses perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pembangunan sesuai ranah dan kompetensinya. Wali kota mengatakan kenapa karang taruna dibentuk pada 26 September 1960, karena diharapkan menjadi jembatan dari berbagai permasalahan sosial kemasyarakatan yang terjadi.

Menurut Fahmi, pada 1982 lalu disepakati pemuda dalam Karang Taruna harus berkepribadian, berpengatahuan dan terampil sebagai indikator kepemudaan. Selain itu karang taruna adalah tempat berkumpul, berdiskusi dan perencanaan bukan saling menjatuhkan melainkan tempat menyatukan berbagai potensi.

Selanjutnya pada 2019 Kota Sukabumi jadi kota terkreatif di Jabar dan kota layak pemuda yang diberikan Kementerian Pemuda dan Olahraga. '' Mari lakukan pembenahan kota untuk semakin memperkuat pemuda dalam pembangunan,'' cetus dia.

Intinya kata Fahmi, karang taruna menjadi bagian tidak terpisahkan dalam proses perencanaan dan pembangunan di Sukabumi. Sehingga karang taruna Sukabumi menampilkan kontribusi nyata pada pembangunan

Sehingga ajang temu karya ini dimulai dan diakhiri dalam suasana keakraban dan kekeluargaan tidak ada ekses negatif. Dalam ajang ini akan lahir pemimpin Karang Taruna yang berkepribadian, berpengetahuan, dan terampil.

Ketua Karang Taruna Provinsi Jawa Barat Subchan Daragana support menambahkan, perhatian pada pemuda merupakan ciri akan menjadi perubahan terjadi di kota.'' Kami memberikan apresiasi kepada pemkot yang sudah mendukung keberadaan Karang Taruna,'' kata dia

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement