Jumat 10 Jan 2020 22:00 WIB

Sebagian Sawah di Karawang Terendam Banjir

Sawah-sawah yang terendam banjir umumnya yang berada di sekitar aliran sungai.

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Dwi Murdaningsih
Petani melintasi pematang sawah yang terendam banjir.
Foto: Antara/Seno
Petani melintasi pematang sawah yang terendam banjir.

REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG — Wakil Ketua Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Karawang Ijam Sujana mengatakan sebagian sawah milik petani masih terendam banjir. Sawah-sawah yang terendam banjir umumnya yang berada di sekitar aliran sungai.

Ijam menuturkan banjir terjadi akibat curah hujan yang sangat tinggi. Di samping itu beberapa faktor lainnya menjadi penyebab sawah tergenang banjir saat ini.

Baca Juga

“Banyak juga yang sekitar aliran Sungai Citarum banjir. Biasanya memang karena luapan sungai, apalagi kemarin kan hujan ekstrem, kemudian adanya pendangkalan di saluran irigasinya,” kata Ijam, Jumat (10/1).

Ia menyebutkan para petani tentunya khawatir banjir tak kunjung surut atau justru makin meluas. Terutama daerah-daerah yang memang rawan banjir di Karawang.

Sebagian petani juga memilih untuk menunda tanam akibat sawahnya terendam banjir. “Seperti di Cilamaya timur itu langganan banjir. Kasihan juga kalau lama-lama yang ada nggak bisa bertani,” ujarnya.

Ia menyebutkan banjir dapat berimbas pada produksi beras yang dihasilkan. Karenanya pemerintah juga diharapkan bisa mengantisipasi segera dengan menyedot air.

Kondisi ini juga diharapkan tidak terjadi berulang setiap tahunnya. Pemerintah harus memiliki solusi jangka panjang mencegah banjir terjadi. “Pemerintah harus antisipasi segera cari solusinya,” harapnya.

Menurutnya banjir yang kerap menggenang persawahan di Karawang biasanya terjadi pada bulan Februari. Namun pada bulan Januari ini banjir sudah terjadi sehingga petani telat mengantisipasi.

Ia mengaku untuk sawahnya sendiri di Kecamatan Tempuran tidak tergenang banjir. Para petani juga baru saja memanen padi yang sudah ditanam beberapa bulan lalu. Para petani mengantisipasi banjir dengan mengeruk saluran irigasi untuk mencegah air meluap.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement