Jumat 10 Jan 2020 09:51 WIB

Satu Lagi Korban Jiwa Banjir di Grobogan Ditemukan

Korban ditemukan di areal persawahan.

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Teguh Firmansyah
Warga menyaksikan tanggul bendungan Gelapan yang jebol di Desa Gelapan, Gubug, Grobogan, Jawa Tengah, Kamis (9/1/2020).
Foto: Antara/Yusuf Nugroho
Warga menyaksikan tanggul bendungan Gelapan yang jebol di Desa Gelapan, Gubug, Grobogan, Jawa Tengah, Kamis (9/1/2020).

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Satu korban jiwa akibat banjir di sejumlah wilayah di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah kembali ditemukan. Korban ditemukan setelah genangan banjir surut, Jumat (10/1) pagi.

Jasad Sutrisno (36), warga RT 04/RW 02 Desa Rowosari, Kecamatan Gubug ditemukan di areal persawahan.

Baca Juga

Sebelumnya, pria malang ini dilaporkan terseret arus dan tenggelam saat banjir bandang melanda wilayah Desa Rowosari, tepatnya di sekitar lokasi penemuan jenazahnya tersebut.

Upaya pencarian yang dilakukan oleh tim SAR Gabungan hingga Kamis petang belum membuahkan hasil akibat terkendala cuaca dan hari yang mulai gelap.

"Pagi ini, sekitar pukul 06.00 WIB, korban ditemukan oleh warga dalam kondisi meninggal dunia, di sekitar lokasi korban dilaporkan hanyut," ungkap Kepala Basarnas Jawa Tengah, Aris Sofingi.

photo
Warga berjalan menembus banjir di Desa Gubug, Gubug, Grobogan, Jawa Tengah, Kamis (9/1/2020).

Ia menjelaskan, penemuan jenazah Sutrisno tersebut bermula saat genangan banjir di area persawahan tersebut mulai surut.

Saat kejadian banjir yang menggenang lokasi persawahan ini ketinggian airnya mencapai 2 meter lebih, dan arus banjir juga cukup membahayakan.

Namun pada Jumat pagi ini, genangan banjir mulai surut dan tinggal menyisakan ketinggian hampir 1 meter. "Sehingga sangat membantu tim SAR gabungan dalam mengevakuasi jenazah korban," lanjut Aris.

Setelah berhasil dievakuasi, jenazah Sutrisno selanjutnya dibawa ke rumah duka, dan operasi SAR gabungan pencarian korban dinyatakan berakhir.

Seperti diberitakan sebelumnya, pada Kamis siang Sutrisno bersama 3 rekannya yakni Susilo (52) Bambang Budiono (49) dan Endri (36) diterjang banjir di area persawahan saat mencari bebek mereka yang terbawa banjir.

Pada saat pencarian bebek, ketinggian banjir saat itu hanya berkisar 60 cm. Namun tiba- tiba datang banjir susulan yang lebih tinggi sehingga keempat warga tersebut orang terbawa arus.

Tiga orang di antaranya, bisa menyelamatkan diri dengan pegangan pohon pisang. "Sementara Sutrisno tenggelam setelah terbawa arus deras," tambah Arus Sofingi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement