REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Hujan deras mengguyur sebagian daerah di Sumatera Barat sejak Kamis (9/1) sore sampai Jumat (10/1) dini hari. Hujan yang turun dengan intensitas tinggi dan durasi yang cukup lama menyebabkan tiga daerah yakni Kota Padang, Kabupaten Padang Pariaman, dan Kabupaten Agam banjir.
Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbar Rumainur menuturkan banjir menggenangi Jalan Tanjung Komplek Dangau Teduh RT 02 RW 04 Kelurahan Piai Tangah Kecamatan Pauh. Di sana banjir mencapai tinggi lebih kurang 20 sentieter. Di Kecamatan Padang Selatan di Jalan Raya Jundul Rawang RT 03 RW 04 Kelurahan Rawang Barat, genangan air mencapai tinggi lebih kurang 25 sentimeter.
"Selain banjir, di Kota Padang juga terjadi pohon tumbang di Kecamatan Pauh dan di Kecamatan Nanggalo yang sempat mengakses jalan," kata Rumainur.
Tidak ada korban jiwa di Kota Padang akibat bencana angin kencang dan hujan deras ini. Rumainur menyebut Pusdalops BPBD Kota Padang telah melakukan evakuasi pohon tumbang sehingga akses jalan sudah kembali lancar. Tim BPBD menurut Rumainur juga melakukan monitoring sampai genangan air surut.
Rumainur juga melaporkan banjir di Kabupaten Padang Pariaman tepatnya di Nagari Ampalu, Kecamatan V Koto. Banjir merendam rumah warga dengan ketinggian air mencapai lebih kurang 75 sentimeter. Sekarang air di Lurah Ampalu sudah surut. Selain banjir, di Padang Pariaman juga terjadi pohon tumbang yang menimpa jalan dan rumah warga.
Banjir juga menggenangi badan jalan dengan ketinggian air 10 sentimeter sampai 30 senti meter di Jorong Parit Panjang, Nagari Lubuk Basung, Kecamatan Lubuk Basung, Kabupaten Agam. Banjir menyebabkan 12 unit rumah warga terendam.
Selain banjir, menurut Rumainur di Kabupaten Agam juga ada pohon tumbang yang menimpa rumah warga di Koto Lalang, Jorong Durian Kapeh, Nagari Tiku, Kecamatan Tanjung Mutiara. Angin kencang juga mengakibatkan kerusakan atap dua unit rumah warga dan atap satu unit ruko milik warga. "BPBD Kabupaten Agam sudah melakukan evakuasi dan mendata kerugian," ucap Rumainur.