Kamis 09 Jan 2020 22:57 WIB

Soal Banjir, Anies: Daerah Lain Kurang Dapat Perhatian

Anies menyebut tak ada gedung hilang akibat banjir di Jakarta.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (tengah) bersama Gubernur Banten Wahidin Halim (kiri) dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (kanan) mengikuti rapat pencegahan dan penanganan dampak banjir yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (8/1/2020).
Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (tengah) bersama Gubernur Banten Wahidin Halim (kiri) dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (kanan) mengikuti rapat pencegahan dan penanganan dampak banjir yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (8/1/2020).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Banjir Jakarta pada Tahun Baru 2020, diketahui ramai dibahas di media sosial (medsos). Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut wilayah lain yang memiliki dampak yang parah tidak mendapat perhatian.

"Jadi ada percakapan, ada kenyataan. Saya fokus pada kenyataan. Kenyataannya Indonesia sedang mengalami tantangan cuaca yang luar biasa. Kalau di Jawa bagian barat, dari mulai Lebak sampai Bekasi. Sayangnya, tidak semua dapat perhatian dalam percakapan," ucap Anies di Balai Kota Jakarta, Kamis.

Baca Juga

Anies menyebut jika dibandingkan dengan beberapa daerah lain, efek banjir di Jakarta tidak parah. Namun wilayah yang memiliki dampak besar malah tidak banyak diperbincangkan.

"Coba dicek, berapa jembatan yang hilang di banyak tempat. Di Jakarta ini alhamdulillah, gedung hilang tidak ada, rumah longsor tidak ada, jalan rusak tidak ada, kantor tutup tidak ada, mal tutup tidak ada, Bundaran HI ketutup tidak ada. Itu semua tidak ada, tapi pembicaraannya tinggi. Tapi di tempat yang ada itu semua, malah tidak jadi pembicaraan," katanya.

Anies menegaskan pemerintah harus terus bekerja melayani masyarakat dan tidak boleh fokus terhadap percakapan-percakapan di medsos. Karena percakapan bisa naik-turun dan bisa positif-negatif.

"Tapi kita bekerja untuk memastikan pelayanan berjalan baik, warga terlindungi, itu semua yang jadi fokus," ucap Anies.

Sebelumnya, analis media sosial dari Drone Emprit and Kernels Indonesia, Ismail Fahmi, menyebut percakapan mengenai banjir dan banjir Jakarta ramai dibahas di medsos.

"Volume Banjir Jakarta. Dalam sebulan terakhir, meski peristiwa banjir lebih singkat dibanding isu Jiwasraya, namun banjir Jakarta (816k) berhasil mengalahkan total Jiwasraya (378k). Isu Natuna juga cukup tinggi dengan total 232k, meski waktu lebih pendek," tulis Ismail dalam akun Twitter-nya, @ismailfahm

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement