Kamis 09 Jan 2020 19:40 WIB

Soal OTT KPK, Yasonna Tegaskan PDIP Taat Hukum

Yasonna mengaku tak tahu jelas soal upaya penggeledahan kantor DPP PDIP.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Teguh Firmansyah
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly mengaku belum mengetahui kabar disebut-sebutnya nama Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto dalam operasi tangkap tangan (OTT) Komisioner KPU Wahyu Setiawan. Ia juga mengaku belum mengetahui kabar upaya penggeledahan ruang kerja Sekretaris Jenderal PDI-P itu.

“Saya nggak tahu. Nggak, saya dengar nggak ada,” ujarnya di Kompleks Istana Presiden, Jakarta, Kamis (9/1).

Baca Juga

Dalam kasus ini, Hasto juga dikabarkan menolak penggeledahan yang akan dilakukan oleh KPK. Namun, lagi-lagi Yasonna mengaku belum mengetahui kabar itu.

Nggak ada. Saya belum ada dengar itu. Saya sudah cek tadi,” ujar dia.

Yasonna pun menegaskan Partai PDI-Perjuangan taat terhadap hukum yang berlaku mengingat Indonesia merupakan negara hukum. “Ya kan. Kita ini taat hukum saja. Tapi kalau ini yang di sana enggak ada saya dengar,” kata Yasonna.

Seperti diketahui, KPK melakukan OTT terhadap Komisioner KPU Wahyu Setiawan pada Rabu (8/1) malam. Wahyu ditangkap bersama tiga orang lainnya. KPK masih memeriksa secara intensif Wahyu Setiawan.

Usai penangkapan tersebut, penyidik KPK disebut-sebut mendatangi DPP PDIP untuk melakukan penggeledahan. Namun mereka tidak diperkenankan masuk oleh pihak keamanan. Kedatangan penyidik KPK disebut-sebut ingin menggeledah ruang kerja Hasto Kristiyanto.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement