Kamis 09 Jan 2020 19:10 WIB

30 Persen Lansia dan Disabilitas Berpotensi Terdampak Banjir

Titik-titik yang berpotensi terkena bencana ada di bantaran sungai dan ada lansia.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Andi Nur Aminah
Tim SAR gabungan mengevakuasi warga lansia saat banjir (ilustrasi)
Foto: Antara/Fakhri Hermansyah
Tim SAR gabungan mengevakuasi warga lansia saat banjir (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Cuaca ekstrem diprediksi masih akan terjadi beberapa hari ke depan. Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kta Yogyakarta, Agus Sudrajat mengatakan, masih ada kemungkinan terjadi bencana yakni banjir.

Titik-titik yang berpotensi terkena bencana ada di bantaran sungai. Di sana, kata Agus, terdapat lansia dan disabilitas yang bisa terdampak bencana akibat mobilitas yang sangat terbatas.

Baca Juga

"Kami titip lansia yang tidak berdaya atau adanya bayi dan disabilitas. Harapan kami tidak terjadi suatu yang perlu dievakuasi. Tapi kami mohon betul untuk didahulukan evakuasinya. Karena mereka mobilitasnya sangat terbatas," kata Agus di Kompleks Balai Kota Yogyakarta, Kamis (9/010.

Ia menyebut, ada lima ribu lebih lansia yang ada di Kota Yogyakarta. Sementara, ada untuk disabilitas mencapai 3.477 jiwa.

Dari seluruh total jumlah tersebut, 30 persen lansia dan disabilitas berpotensi terdampak banjir. Artinya, 30 persen dari toal jumah tersebut merupakan warga yang tinggal di daerah bantaran sungai.

"Maka kami titip, kenapa? Karena tidak menutup kemungkinan bencana dapat terjadi. Tapi harapan kami jangan sampai (terjadi). Kami tidak menutup kemungkinn juga ada bencana lain, seperti angin kencang, tapi kami berharap ini kalau ada evakuasi, tolong didahulukan (lansia dan disabilitas, Red)," ujarnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement