Kamis 09 Jan 2020 16:53 WIB

Dubes AS Klarifikasi Soal Ramalan Cuaca ke Anies

Kedutaan tak dalam kapasitas untuk memprediksi urusan cuaca di Indonesia.

Rep: Amri Amrullah/ Red: Teguh Firmansyah
Hujan lebat dan cuaca ekstrem (ilustrasi).
Foto: Republika/Rusdy Nurdiansyah
Hujan lebat dan cuaca ekstrem (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,   JAKARTA -- Ramalan cuaca Kedutaan Besar (Kedubes) AS soal ancaman hujan lebat disertai badai petir hingga Ahad 12 Januari 2020 menjadi viral di media sosial (medsos).

Terkait viralnya ramalan cuaca Kedubes AS tersebut, Duta Besar AS untuk Indonesia, Joseph R. Donovan Jr. bertemu dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Balai Kota, Kamis (9/1).

Baca Juga

"Dengan gubernur Anies, saya membicarakan soal prakiraan dan pengumuman cuaca yang dikeluarkan Kdutaan AS yang salah diterjemahkan," kata Donovan kepada wartawan usai bertemu singkat dengan Gubernur Anies.

Donovan menekankan Kedutaan AS tidak dalam kapasitas memprediksi urusan cuaca di Indonesia atau di Jakarta.

Dubes AS Joseph Donovan yang akan berakhir masa tugasnya ini, sekaligus menyatakan pamit dan mengucapkan terima kasih kepada Anies atas kerja sama selama tiga tahun bertugas di Indonesia.

Donovan berharap kedekatan hubungan AS-Indonesia tetap terjaga sampai kapanpun. "Pak Gubernur, terima kasih banyak atas kerjasama dan pertemanannya, saya ucapkan terima kasih," imbuhnya.

Menanggapi kunjungan Dubes AS tersebut, Gubernur Anies mengatakan pertemuan ini sebenarnya telah diatur tiga pekan yang lalu. Karena Dubes AS yang saat ini akan selesai masa tugasnya di Indonesia, dan kembali ke Amerika. Sehingga, kata Anies, siang hari ini, istilahnya farewell atau pertemuan perpisahan.

"Kebetulan kemarin ada pengumuman yang disalah pengertian. Karena menulisnya beda antara kata through dan on. Seperti saya jawab kemarin kan," kata Anies.

Anies menyebut sudah menjelaskan hal itu ke rekan wartawan, bahwa prediksi yang tepat sudah disampaikan oleh BMKG (Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika). "Jadi kita ngobrol, saya perlu sampaikan disini, terima kasih kepada Pak Joe yang sudah selama di Indonesia tiga tahun ini menjadi jembatan persahabatan," terang Anies.

Ia menilai Dubes Joe Donovan, sangat fokus pada anak-anak muda yang mengikuti program pertukaran budaya, dan termasuk pendidikan. Kemudian program-program yang menyangkut antar masyarakat.

"Saya tadi menyampaikan kepada beliau komitmen beliau itu luar biasa. Tidak hanya itu, Ibu Dubes itu sangat aktif," imbuh Anies.

Rumah dinasnya selalu dibuka kepada anak-anak yang mengikuti program pertukaran. Dan Anies mengaku ia sering diundang bicara kepada anak-anak yang mengikuti program disana. "Jadi saya sampaikan kepada beliau, tiga tahun rasanya cepat sekali, tiba tiba sudah akan pulang dan kita akan jaga hubungan sehingga bisa komunikasi," sebut Anies.

Selain pembicaraan soal ramalan cuaca dan perpisahan, Anies mengakui pembicaraan juga mengenai langkah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam menangani bencana banjir yang terjadi sepekan terakhir di Jakarta. Anies menjelaskan apa saja yang sudah dilakukan pemprov DKI dan akan dilakukan pemprov DKI kedepan.

Sebelumnya BMKG mengakui dalam beberapa hari ini sejumlah wilayah di Indonesia akan menghadapi cuaca ekstrem.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement