Kamis 09 Jan 2020 14:06 WIB

Mahfud: Kapal Cina Sudah Keluar dari Natuna

Kapal-kapal Cina itu sudah berada di luar Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE).

Rep: Mimi Kartika/ Red: Andi Nur Aminah
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Selasa (7/1).
Foto: Republika/Mimi Kartika
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Selasa (7/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengatakan, kapal nelayan maupun coast guard Cina sudah keluar dari perairan Natuna. Kapal-kapal Cina itu sudah berada di luar Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE).

"Jadi sekarang untuk Natuna itu di area yang kemarin diributkan sudah tidak ada lagi coast guard Cina maupun nelayan-nelayan Cina, sudah keluar," ujar Mahfud di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Kamis (9/1).

Baca Juga

Ia mengatakan, pemerintah Indonesia tak akan ribut-ribut lagi soal pelanggaran hak berdaulat. Hal itu terlihat dari kapal-kapal Cina yang tidak menghidupkan alat radar automatic identification system (AIS) dan diketahui berada di luar zona Indonesia.

Mahfud meminta masyarakat tak ribut-ribut lagi mengenai polemik Natuna antara Indonesia dan China. Pemerintah Indonesia akan mengisi Natuna dengan kegiatan sosial, ekonomi, dan pemerintahan secara proporsional daripada mengosongkan laut yang kaya hasil laut.

"Oleh sebab itu kita enggak usah ribut-ribut lagi, kita isi Natuna itu dengan kegiatan-kegiatan sosial, ekonomi, dan pemerintahan secara lebih proporsional daripada kosong," kata Mahfud.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement