Rabu 08 Jan 2020 20:51 WIB

KPK Periksa Intensif Wahyu Setiawan

Ketua KPU membenarkan Wahyu Setiawan tengah diperiksa KPK.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Bayu Hermawan
Ketua KPU Arief Budiman (dua kiri) bersama para komisioner KPU saat tiba di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (8/1).
Foto: Republika/Prayogi
Ketua KPU Arief Budiman (dua kiri) bersama para komisioner KPU saat tiba di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (8/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman membenarkan komisioner KPU Wahyu Setiawan sedang menjalani pemeriksaan intensif di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Hal itu disampaikan Arief usai komisioner KPU bertemu dengan pimpinan KPK.

"Kami ingin mengonfirmasi apakah benar salah satu anggota KPU diperiksa KPK dan beliau (Pimpinan KPK) menyatakan benar dengan inisial Pak WS sedang diperiksa," kata Arief di Gedung KPK Jakarta, Rabu (8/1).

Baca Juga

Arief menuturkan dirinya bersama Pramono Ubaid Tanthowi, Hasyim Asyari, dan Ilham Saputra, dipertemukan oleh Plt Jubir KPK Ali Fikri, Kabiro Humas KPK Febri Diansyah dan salah satu pimpinan Alexander Marwata. Kepada mereka, Komisioner juga mengonfirmasi terkait perkara apa dengan siapa dan sebagainya. Dalam pertemuan singkatnya, para komisioner KPU hanya mendapatkan informasi sebanyak 4 orang diperiksa.

"Tapi terkait dengan pemeriksaan apa, beliau (Alexander) juga tidak tahu. Jadi akan diberikan keterangan besok. Setelah pemeriksaan 1x24 jam," ujarnya.

Arief menambahkan, sedianya Wahyu akan menjalani tugas di Bangka Belitung. Namun, penyidik KPK lebih dahulu menangkapnya dalam operasi senyap.

Seperti diberitakan sebelumnya, KPK kembali melakukan operasi senyap terhadap seorang penyelenggara negara pada Rabu (8/1). Berdasarkan informasi, salah satu yang diamankan yakni seorang berinisial WS yang merupakan Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang diduga sedang melakukan transaksi suap.

"Kami melakukan penangkapan terhadap para pelaku yang sedang melakukan tindak pidana korupsi berupa suap. Kami masih bekerja," kata Ketua KPK, Firli Bahuri saat dikonfirmasi, Rabu (8/1).

Namun, Firli masih enggan mengungkap berapa jumlah yang diamankan, termasuk barang buktinya. Firli hanya menyebut operasi senyap ini dilakukan di Jakarta. "Iya di Jakarta," ucapnya.

OTT ini terjadi sehari setelah tim Satgas KPK menangkap Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah dan sejumlah pihak lainnya dalam OTT pada Selasa (7/1). Saat ini, KPK sedang memeriksa secara intensif para pihak yang diamankan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement