Rabu 08 Jan 2020 18:29 WIB

Ular Piton Peliharaan Ditemukan di Plafon Rumah

Ular piton hilang dari si empunya rumah dan kedapatan di plafon tetangga.

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Dwi Murdaningsih
Ular piton. (ilustrasi)
Foto: ABC
Ular piton. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, CILACAP -- Sunarti (57), ibu rumah tangga warga Kelurahan Karangtalun Kecamatan Cilacap Utara Kabupaten Cilacap, tidak menyangka bila di plafon rumahnya ada seekor ular besar. Dia mengaku melihat ekor ular tersebut, saat sedang berada di bagian belakang rumah, Rabu (8/1) pagi.

Saat itu, sebagian atap plafon yang terbuat eternit, tiba-tiba ambrol. Bersamaan dengan itu, bagian ekor ular terlihat menjulur ke bawah dan hendak merambat naik.

Baca Juga

''Saya benar-benar kaget waktu melihat di lubang plafon ada bagian ekor ular yang sedang merambat naik,'' jelasnya.

Seketika itu juga, Sunarti berlari keluar ketakutan sambil berteriak ''Ular...ular''. Pada para tetangga yang berdatangan, dia menceritakan ada ular besar di bagian plafon rumahnya.

Beberapa warga yang mendapat keterangan tersebut, langsung berupaya mengevakuasi ular dengan menjebol hampir seluruh plafon bagian belakang rumah Sunarti. Saat itu juga, terlihat seekor ular sedang membelit kerangka plafon yang terbuat dari kayu.

Namun upaya evakuasi tidak mudah, karena ular melilit kencang bagian plafon. Apalagi ular yang diketahui jenis piton atau sanca tersebut, berukuran cukup besar dengan panjang lebih dari empat meter dan berat 25 kg. Namun setelah berupaya cukup lama, lima orang warga kahirnya berhasil melepaskan lilitan ular dan mengevakuasi ke depan rumah.

Belakangan diketahui, ular piton tersebut ternyata ular peliharaan milik Rasim, tetangga Sunarto. Rasim mengaku, ular yang dipelihara sejak 4 tahun lalu, memang hilang dari kandang sejak dua hari lalu.

''Kadang yang saya buat sebenarnya sudah sangat kuat, berupa tembok keliling ukauran 8 meter persegi dengan tinggi 1 meter,'' jelasnya.

Kemungkinan, ular itu kabut lewat lubang yang ada di bagian bawah kandang. Rasim juga mengaku sangat khawatir, saat mengetahui ular itu hilang.

''Saya takut orang yang menemukan punya penyakit jantung. Kalau menggigit saya kira tidak, karena saat kabur sebenarnya baru diberi makan,'' jelasnya.

Dia mengaku bersukur, ularnya akhirnya ditemukan dan tidak sampai membahayakan orang yang menemukannya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement