REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Ketua Satuan Tugas (Satgas) pembukaan jalur utama penghubung Desa Sukajaya-Desa Cileuksa Kecamatan Sukajaya Suparman menyebutkan bahwa ketebalan tanah yang menutup jalan-jalan di Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor, Jawa Barat mencapai 3 meter.
"Longsoran ini cukup tinggi menutup jalan, dua sampai tiga meter, alat kita tidak bisa semuanya bergerak," kata Suparman di lokasi, Selasa (7/1) petang.
Menurutnya, tak sedikit longsoran yang sudah dibersihkan dari badan jalan, kemudian kembali berjatuhan ketika hujan turun. Untuk itu, timnya yang berasal dari Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional VI Kementerian PUPR menyiagakan sejumlah alat berat di lokasi.
"Alat berat yang di sini ada ekskavator besar satu,ekskavator kecil satu, kemudian jenis buldozer ada satu, loadernya ada empat," lanjutnya.
Kini, pihaknya tengah membuka longsoran yang mengisolasi Desa Cileuksa. Pasalnya, dari enam desa yang ada di jalur tersebut, kini tinggal tersisa satu desa terisolir setelah akses menuju Desa Pasir Madang berhasil dibuka hari ini.
"Yang jelas semua material yang menutup jalan kita buang, supaya kendaraan ini maupun orang lewat bisa melalui. Nanti kalau udah terbuka semua, tentunya kita lebih merapihkan lagi," tambah Suparman.
Ia memperkirakan ada sepanjang 200 meter jalan yang tertutup longsoran di sepanjang akses menuju Desa Cileuksa. Menurutnya, pembukaan jalur ini menjadi yang terberat setelah membuka enam titik longsor dari Desa Sukajaya hingga Desa Pasir Madang.