Selasa 07 Jan 2020 21:55 WIB

Masih Umrah, Khofifah Tetap Rencanakan Peninjauan Bencana

Khofifah akan melakukan pemantauan sejumlah daerah terdampak banjir.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Nashih Nashrullah
Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa akan melakukan pemantauan sejumlah daerah terdampak banjir.
Foto: Dokumen.
Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa akan melakukan pemantauan sejumlah daerah terdampak banjir.

REPUBLIKA.CO.ID SURABAYA – Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa, berencana meninjau penanganan bencana di Mojokerto dan Gresik, Rabu (8/1). Rencana ini diungkapkan Plt Kepala Biro Humas dan Protokol Pemprov Jatim, Aries Agung Paewai di Surabaya, Selasa (7/1).  

Menurut Aries, rencana peninjauan ini disampaikan Khofifah melalui pesan singkat kepadanya. Media penyampaian ini dipilih karena Khofifah tengah melaksanakan ibadah umrah sejak akhir tahun lalu. "Beliau tiba di Juanda akan langsung melakukan peninjauan di beberapa titik lokasi," jelasnya dalam keterangan pers yang diterima Republika.co.id, Selasa (7/1).

Baca Juga

Titik peninjauan pertama Khofifah berada di Pintu Dam Desa Kedunggempol, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto. Empat pintu di lokasi tersebut dilaporkan jebol beberapa waktu lalu. Kondisi ini akibat debit air Kali Sadar yang meningkat sehingga terseret tanaman enceng gondok. "Pada kejadian ini tidak terdapat korban jiwa," ucap dia.

Selanjutnya, Khofifah akan memantau lokasi banjir luapan yang diakibatkan meluapnya Kali Lamong. Menurut Aries, terdapat dua desa di Kecamatan Dawar Blandong, Kabupaten Mojokerto yang terendam banjir, Selasa (7/1). Dua desa tersebut antara lain di Dusun Klanting, Desa Pulorejo dan Dusun Balong, Desa Banyulegi.   

Luapan banjir di Dusun Klanting, Desa Pulorejo mengakibatkan sejumlah rumah warga tergenang air antara 20 sampai 30 centimeter (cm). Persawahan dengan luasan 20 hektare (ha) di dusun tersebut juga harus mengalami serupa.    

Sementara di Dusun Balong, Desa Banyulegi terjadi genangan air sekitar 20 hingga 25 cm di jalan perkampungan. Kemudian genangan sekitar 10 sampai 20 cm pada 12 rumah warga. "Lalu persawahan tergenang seluas 25 Ha," jelasnya.  

Seusai meninjau banjir di Kabupaten Mojokerto, Khofifah akan menuju Kabupaten Gresik. Daerah ini mengalami banjir yang diakibatkan hujan intensitas tinggi pada Senin (6/1). Tersumbatnya drainase/selokan mengakibatkan banjir genangan di beberapa titik.  

Menurut Aries, peninjauan Gubernur Jatim ini bagian dari langkah pemerintah menanggulangi bencana. Jatim ingin secara masif dan terencana mengantisipasi hal-hal yang sifatnya butuh penanganan cepat. "Dan langsung melakukan respons secara bersama-sama dengan pemerintah daerah kabupaten/kota,” kata dia.  

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement