Selasa 07 Jan 2020 18:11 WIB

Manajemen BIJB Siap Disurvei Saudi Terkait Debarkasi Haji

BIJB ditetapkan sebagai embarkasi/debarkasi haji.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Dwi Murdaningsih
BIJB ditetapkan sebagai embarkasi/debarkasi haji. Foto: Petugas mengisi avtur ke pesawat di Bandara BIJB Kertajati, Majalengka, Jawa Barat, Selasa (10/9/2019).
Foto: Antara/Dedhez Anggara
BIJB ditetapkan sebagai embarkasi/debarkasi haji. Foto: Petugas mengisi avtur ke pesawat di Bandara BIJB Kertajati, Majalengka, Jawa Barat, Selasa (10/9/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Manajemen PT Bandarudara Internasional Jawa Barat (PT BIJB) siap menindaklanjuti keputusan Kementerian Agama yang resmi menunjuk Bandara Kertajati, Majalengka sebagai embarkasi/debarkasi haji. Menurut Direktur Utama PT BIJB Salahudin Rafi, kesiapan bandara tersebut melayani haji sudah dijelaskan dan diperiksa langsung oleh Menteri Agama Fachrul Razi beserta Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Nizar serta Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum.

“Secara umum untuk penyelenggaraan umrah dan haji Kertajati sudah siap. Kertajati Internasional Airport sudah siap tak hanya penerbangan haji saja," ujar Salahudin saat dihubungi, Selasa (7/1).

Baca Juga

Rencananya, GACA (General Authority of Civil Aviation) Arab Saudi melakukan survei kesiapan Kertajati pada akhir Januari ini. “Persyaratan bandara internasional kami sudah siap, nggak ada masalah,” katanya.

Sebelumnya, Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum menerima Surat Keputusan (SK) Penetapan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) sebagai bandara Embarkasi/Demarkasi Haji 2020 dari Menteri Agama RI Fachrul Razi. Namun, GACA (General Authority of Civil Aviation) Arab Saudi akan melakukan survei ke BIJB.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement