REPUBLIKA.CO.ID, oleh Rusdy Nurdiansyah
DEPOK -- Tidak susah mencari rumah orang tua Reynhard Sinaga yang merupakan seorang pria warga negara Indonesia (WNI) yang dihukum seumur hidup oleh Pengadilan Manchester, Inggris. Reynhard diduga melakukan pemerkosaan terhadap 159 pria dan terbukti salah telah memerkosa dan melakukan pelecehan seksual terhadap 48 pria.
Dikutip dari the Guardian, Reynhard disebut hidup di Manchester dengan bantuan biaya dari ayahnya, seorang bankir berdomisili di Kota Depok. Reynhard berada di Inggris untuk urusan sekolah setelah lulus dari jurusan arsitektur Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FT UI) Depok.
Bermodal informasi awal tersebut, Republika.co.id mencoba menelusuri keberadaan rumah orang tua Reynhard Sinaga. Sejak awal Republika.co.id sudah menduga rumah orang tuanya berada di Jalan Dahlia, Kelurahan Depok, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok.
Rumah mewah bak istana yang menempati lahan seluas 3,2 hektare itu milik Saibun Sinaga yang memang dikenal kaya raya. Rumah tersebut tak jauh dari Jalan Margonda Raya, yakni kurang lebih 400 meter dari jalan protokol di Kota Depok. Serta juga tak jauh dari Kantor Wali Kota Depok, kurang lebih 700 meter jaraknya.
Untuk memastikan bahwa rumah tersebut merupakan rumah orang tua Reynhard Sinaga, Republika.co.id mendatangi Ketua RT 03/RW 11, Abraham Jonathan. Ada sedikit petunjuk dari Abraham membenarkan rumah tersebut milik Saibun Sinaga dan memiliki anak yang bersekolah di Inggris.
Namun, dia belum yakin benar kalau Reynhard Sinaga itu anak Saibun Sinaga. Abraham juga memberi tahu bahwa Saibun Sinaga sebelumnya berdomisili di wilayah Kelurahan Beji Timur, Kecamatan Beji, Kota Depok.
Kemudian, Republika.co.id menghubungi Camat Beji, Anis Fathoni dan mempersilakan untuk langsung mengecek kartu keluarga (KK) Saibun Sinaga ke bagian operator kependudukan di Kelurahan Beji Timur. Namun, data KK atas nama Saibun Sinaga tak ditemukan.
Kepsek SMAN 1 Kota Depok, Supiyana sedang memperlihatkan ijazah SMAN Raynhard Sinaga.
Lalu, Republika.co.id menghubungi Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dusdukcapil) Depok, Misbahul Munir dan membenarkan Reynhard Sinaga merupakan warga Kota Depok. "Ya benar Saudara Reynhard adalah warga Kota Depok. Alamat dan nama orang tuanya saya tidak bisa kasih tahu karena itu identitas kependudukan seseorang. Itu bersifat rahasia," ujar Munir, Selasa (7/1).
Namun, Munir menegaskan bahwa untuk dapat mengetahui identitas pelaku dan alamatnya, sebaiknya pihak kepolisian yang memintanya. "Silakan teman-teman minta ke pihak kepolisian Polres Metro Depok untuk meminta data-data kependudukan pelaku, baru kami akan berikan," katanya.
Republika.co.id kemudian menghubungi Lurah Depok, Audi Wirasaputra dan mempersilakan langsung mengecek ke bagian operator kependudukan di Kantor Kelurahan Depok. Tak butuh waktu lama, kurang lebih 10 menit, saat diklik di komputer nama Reynhard Sinaga muncul dan tercantum dalam KK Saibun Sinaga sebagai kepala keluarga. Ada dua nama yang lain yang terdaftar di KK, yakni istri Saibun Sinaga, dan anak paling bungsu.
"Tercatat di KK, Reynhard Tambos Maruli Tua Sinaga lahir di Jambi 19-2-1983. Dua adiknya Reynhard Sinaga, yakni satu laki-laki dan satu perempuan sudah berkeluarga dan tidak tercatat dalam KK," terang Erdy.
Dia menambahkan, keluarga Saibun Sinaga pindah KK dari Kecamatan Beji ke Kecamatan Pancoran Mas pada 2001. Setelah mendapatkan informasi yang cukup valid tersebut, Republika.co.id kemudian kembali menemui Ketua RT 03 RW 11, Kelurahan Depok, Abraham Jonathan, untuk kembali memastikan kebenaran rumah orang tua Saibun Sinaga.
"Ya benar, saya juga baru mendapat informasi, Reynhard Sinaga itu warga saya. Setahu saya dia anak pertama dari keluarga Pak Saibun Sinaga. Anak Pak Saibun ada empat orang, dua laki-laki dan dua perempuan. Pak Saibun pernah bilang kalau anaknya, Reynhard Sinaga, kuliah di Inggris," kata Abraham yang akhirnya yakin kalau Reynhard Sinaga itu anaknya Saibun Sinaga.
Reynhard Sinaga, WNI yang terlibat kasus terbesar dalam sejarah kejahatan seksual di Inggris dalam tangkapan CCTV hendak keluar apartemennya di Manchester, Inggris.
Menurut Abraham, keluarga Saibun Sinaga menempati rumah yang cukup besar di lahan seluas 3,2 hektare di Jalan Dahlia, Kelurahan Depok, Kota Depok.
"Keluarga Saibun Sinaga pindah dari Kecamatan Beji ke wilayah saya di Kecamatan Pancoran Mas pada 2001 dan rumah tersebut baru ditempati sepenuhnya pada 2015, setelah pembangunan keseluruhan rumah tersebut selesai. Namun, keluarga Saibun hanya melapor ke RT dan RW, tapi tidak pernah menyerahkan fotokopi KTP dan kartu keluarga (KK)," katanya.
Tak lama kemudian, puluhan wartawan berdatangan ke rumah Abraham untuk diwawancarai. "Saya yang mendampingi proses izin mendirikan bangunan (IMB) rumah tersebut berikut dua bangunan lainnya, yakni gedung pertemuan Graha & Convention Ronatama dan gedung Rumah Duka Berbahagia," kata Abraham.
Dia mengungkapkan, di lahan 3,2 hektare berdiri tiga bangunan, yakni bangunan rumah utama seluas 2.000 meter persegi, bangunan gedung pertemuan Graha & Convention Ronatama seluas 6.000 meter persegi dan bagunan gedung Rumah Duka Berbahagia seluas 2.500 meter persegi. Selain itu, ada kolam renang, halaman dan tempat parkir yang cukup luas yang diperkirakan dapat menampung 500 mobil. "Saibun Sinaga itu seorang bankir dan bisnis properti," ungkapnya.
Parulian, seorang jemaat gereja yang tak jauh dari rumah Saibun Sinaga mengaku mengenal Saibun Sinaga juga sebagai pebisnis properti dan pemilik Bank Perkreditan Rakyat (BPR) yang memiliki cabang hampir di seluruh Indonesia.
"Saya dapat informasi Saibun Sinaga itu juga mantan pensiunan PNS yang merupakan pejabat di PU. Saya tidak tahu, apakah mantan pejabat di PU DKI Jakarta atau mantan pejabat Kementerian PU. Setelah pensiun, Saibun Sinaga berbisnis properti dan membangun rumahnya yang cukup mewah bak istana di kawasan elite Depok Lama di tengah-tengah Kota Depok," tutur Parulian.
Saibun Sinaga membuka bisnis gedung pertemuan Graha & Convention Ronatama dan Rumah Duka Berbahagia di dalam lingkungan rumahnya yang cukup luas. "Nama Ronatama itu singkatan keempat nama anak-anak Saibun Sinaga. Ronatama juga memiliki arti datang kebaikan," ujar Parulian.