Selasa 07 Jan 2020 05:07 WIB

Persiapan Imlek Mulai Terasa di Pasar Gede Solo

Kegiatan rutin setiap jelang Imlek tersebut sudah dilakukan sejak pekan lalu.

Petugas menyalakan lilin dan membersihkan perlengkapan doa di sebuah klenteng (ilustrasi)
Foto: Antara/Adiwinata Solihin
Petugas menyalakan lilin dan membersihkan perlengkapan doa di sebuah klenteng (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Persiapan perayaan Imlek 2020 mulai terasa di Pasar Gede Solo, di antaranya mulai dilakukan pemasangan lampion di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman hingga pembersihan Klenteng Tien Kok Sie. "Kami mulai melakukan bersih-bersih tempat ibadah sebagai persiapan menyambut perayaan pergantian Tahun Baru China 2571," kata Ketua Dewan Pengawas Klenteng Tien Kok Sie Agus Hartono di Solo, Senin (6/1).

Ia mengatakan pembersihan klenteng tidak hanya dilakukan oleh pengurus klenteng tetapi juga oleh warga klenteng. Terlihat, beberapa orang membersihkan tiang dan sejumlah ornamen klenteng. "Pembersihan kami lakukan dengan menggunakan lap halus yang sudah dibasahi dengan air, jadi tidak merusak ornamen itu sendiri," katanya.

Baca Juga

Ia mengatakan kegiatan rutin setiap jelang Imlek tersebut sudah dilakukan sejak minggu lalu. Menurut dia, hal itu dilakukan karena banyak ornamen yang harus dibersihkan.

Sebelum kegiatan bersih-bersih dimulai, dikatakannya, dilakukan ritual doa bersama terlebih dulu. Selanjutnya, untuk bagian pertama yang dibersihkan adalah rupang atau patung dewa-dewa.

"Tekniknya pembersihan dengan air bunga supaya bersih dan wangi. Setelah itu, kami mulai membersihkan bagian lantai dan ornamen lainnya," katanya.

Perayaan Imlek atau Tahun Baru China 2020 jatuh pada tanggal 25 Januari mendatang yang dirayakan oleh umat Buddha, Khonghucu, dan Taoisme. Setiap tahunnya, klenteng tersebut dikunjungi oleh ribuan umat baik dari dalam kota maupun luar kota. Seperti tahun lalu, pada perayaan Imlek, ribuan orang dari berbagai agama memadati sekitar klenteng untuk melihat berbagai hiburan, salah satunya barongsai.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement