Senin 06 Jan 2020 23:14 WIB

Guru Ngaji dan Santri Askar Kauny Bantu Korban Banjir

Santri Askar Kauny endistribusikan bantuan berupa kebutuhan dasar bagi korban banjir.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Andi Nur Aminah
Seorang warga memperlihatkan jembatan yang putus akibat banjir bandang dan longsor (ilustrasi)
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Seorang warga memperlihatkan jembatan yang putus akibat banjir bandang dan longsor (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekitar 100 guru ngaji, santri, karyawan dan relawan Yayasan Askar Kauny (YAK) membantu korban banjir di Jakarta, Bekasi, Bogor dan Banten. Mereka juga mendistribusikan bantuan berupa kebutuhan dasar bagi korban banjir.

"Guru ngaji, santri, karyawan dan relawan Yayasan Askar Kauny membantu membersihkan masjid dan rumah warga yang terdampak banjir," kata Direktur Utama Yayasan Askar Kauny, Deny Ibnu Hajar kepada Republika.co.id, Senin (6/1) malam.

Baca Juga

Deny mengatakan, Askar Kauny juga mendistribusikan bahan makanan pokok seperti beras, mi instan, biskuit, air minum dalam kemasan, nasi kotak, alat-alat kebersihan dan obat-obatan. Dia nyampaikan, sejak hari pertama pascabanjir melanda Jabodetabek, tim Askar Kauny menyebar turun ke beberapa lokasi terdampak bencana.

Pada hari pertama pascabanjir, tim bergerak ke Tanjung Lengkong, Kelurahan Bidara Cina, Jakarta. Di sana tim Askar Kauny mendistribusikan bantuan berupa makanan siap saji.

Di Pondok Gede Permai, Bekasi, tim Askar Kauny juga memberikan bantuan berupa bahan makanan pokok seperti beras, mie instan dan air minum dalam kemasan. "Sebab kondisi warga Pondok Gede Permai yang terdampak banjir masih membutuhkan makanan," ujarnya.

Deny menyampaikan, relawan Askar Kauny yang tergabung dalam komunitas Hafizh on The Street juga bergerak ke kampung yang hilang karena longsor di Bogor. Di sana tim Askar Kauny menyalurkan amanah donatur berupa obatan dan sembilan bahan pokok.

"Di beberapa lokasi lain seperti di Kebon Baru Bukit Duri, Vila Nusa Indah, Cibubur, tim yang terdiri dari karyawan, santri, guru ngaji dan relawan berusaha membuka jalan setapak ke tempat yang paling vital bagi umat Muslim beribadah yakni Masjid," jelasnya.

Ia mengatakan, tempat ibadah tadinya tidak dapat dimasuki karena tertutup lumpur dan sampah akibat banjir. Oleh tim Askar Kauny dibersihkan sampai dapat digunakan kembali oleh warga.

Ia menambahkan, santri Mahad Askar Kauny Kalideres juga ikut membantu posko dapur darhdat. Mereka ikut membantu mendistribusikan makanan siap santap untuk korban banjir.

"Di Lebak Banten, relawan komunitas Hafizh on The Street bergerak sampai ke Kampung Muhara, salah satu wilayah yang masih terisolir. Sebelum banjir bandang, Kampung Muhara dikenal sebagai tempat wisata arung jeram," ujarnya.

Pendiri Yayasan Askar Kauny, Ustaz Bobby Herwibowo berpesan kepada umat Islam agar semakin bertakwah kepada Allah dan istighfar. Umat tidak perlu menyalahkan siapa pun karena musibah ini adalah peringatan bagi semua.

"Maka, sudah sepatutnya kita membantu saudara-sudara kita yang tertimpa musibah dan bencana," ujarnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement