REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta mengerahkan kekuatan penuh untuk membersihkan kawasan terdampak banjir yang jumlahnya mencapai 390 Rukun Warga (RW). Selain menurunkan personel, Dinas LH juga menurunkan sarana yang dimilikinya selama pembersihan banjir.
DLH menurunkan 1.400 truk sampah, 200 alat berat berbagai jenis, 50 unit road sweeper atau penyapu jalan otomatis dan 100 mobil pick up lintas.
"Kami turunkan hampir seluruh kekuatan, baik personel dan sarana untuk membantu korban banjir membersihkan kampung dan rumahnya," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Andono Warih di Jakarta, Senin.
Truk sampah yang membawa sampah penanganan pascabanjir akan diproritaskan ke TPST Bantargebang. "Kami siapkan jalur khusus di TPST sehingga ritasi makin optimal,” katanya.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah menyerukan kerja bakti serentak untuk membantu warga yang terdampak banjir. Anies menyerukan ajakan kepada seluruh warga Jakarta untuk ikut turun tangan dengan hadir bersama dalam kerja bakti Jakarta, Ahad (5/1) pukul 06.00 WIB di RW-RW yang terdampak banjir.
Anies melakukan kerja bakti di Jalan Kerja Bakti, Kelurahan Kampung Makasar, Jakarta Timur, didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Saefullah dan Wali Kota Jakarta Timur M Anwar.
"Sampahnya banyak, segala macam ada, semuanya ada, bahkan mobil yang terendam ada," ujar Anies.
Akibat hujan deras sejak 31 Desember 2019 malam hingga 1 Januari 2020 pagi, banjir terjadi di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek), hingga ribuan orang harus mengungsi. Pemprov DKI Jakarta menurunkan 120 ribu petugas untuk menanggulangi banjir tersebut.
Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta pada Senin pukul 16.00 WIB, masih ada tiga RW yang tergenang. Semuanya terletak di Jakarta Barat dengan jumlah pengungsi masih tersisa 671 jiwa di tujuh lokasi pengungsian.