REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK— Masyarakat Kecamatan Cipanas, Kabupaten Lebak, Banten melaksanakan gotong royong membangun jembatan darurat agar masyarakat yang terdampak bencana banjir tidak terisolasi.
"Kita berharap pembangunan jembatan darurat yang menghubungkan antardesa dapat menghidupkan kembali ekonomi masyarakat," kata Memed, tokoh masyarakat Kecamatan Cipanas Kabupaten Lebak, Senin (6/1).
Pembangunan jembatan darurat itu menghubungkan antardesa Luhur Jaya, Sipayung, Bintangresmi dan Bintangsari.
Akses jembatan itu cukup vital untuk menopang kegiatan ekonomi masyarakat juga anak-anak pergi ke sekolah.
Masyarakat berharap jembatan darurat itu bisa dilintasi kendaraan roda dua. "Kami menargetkan hari ini pembangunan jembatan darurat yang menggunakan bambu dan penyangga kayu bisa dioperasikan," katanya menjelaskan.
Sementara itu, Camat Cipanas Kabupaten Lebak, Najamudin, mengapresiasi pembangunan jembatan darurat yang dikerjakan secara gotong royong untuk membantu masyarakat yang dilanda bencana banjir bandang dan longsor.
Kegiatan gotong royong itu merupakan semangat kepedulian untuk membantu sesama manusia agar kehidupan warga korban bencana alam kembali hidup normal dan hidup sejahtera. "Kami berharap gotong royong terus digalakkan untuk membangun infrastruktur dan rumah warga yang kondisinya rusak akibat banjir," katanya.