Senin 06 Jan 2020 13:41 WIB

Sambangi Kapolri, Pimpinan KPK Bicara Kasus Novel

Selain kasus Novel, fokus pemberantasan korupsi juga dibahas dalam pertemuan.

Rep: Arif Satrio Nugroho/ Red: Andri Saubani
Kapolri Jenderal Pol Idham Azis (kedua kiri) bersama Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri (ketiga kanan), Wakil Ketua KPK Lili Pintauli Siregar (kedua kanan), Alexander Marwata (kanan), Nurul Ghufron (kiri), Nawawi Pomolango (kedua kiri) dan Kabareskrim Polri Inspektur Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo (ketiga kiri belakang) memberikan keterangan kepada wartawan usai melakukan pertemuan tertutup di Mabes Polri di Jakarta, Senin (6/1/2020).
Foto: Antara/Nova Wahyudi
Kapolri Jenderal Pol Idham Azis (kedua kiri) bersama Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri (ketiga kanan), Wakil Ketua KPK Lili Pintauli Siregar (kedua kanan), Alexander Marwata (kanan), Nurul Ghufron (kiri), Nawawi Pomolango (kedua kiri) dan Kabareskrim Polri Inspektur Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo (ketiga kiri belakang) memberikan keterangan kepada wartawan usai melakukan pertemuan tertutup di Mabes Polri di Jakarta, Senin (6/1/2020).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua KPK Firli Bahuri bersama empat komisioner lainnya menyambangi Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis di kantornya, Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Senin (6/1). Para pimpinan KPK itu berbicara soal penangananan kasus Novel Baswedan hingga fokus pemberantasan Korupsi dari dua instansi penegak hukum.

"Kami ingin menyampaikan apresiasi secara langsung kepada jajaran kepolisian karena sekian lama sejak tahun 2017 baru kemarin Kapolri dengan tim khususnya bisa mengungkap kasus penganiayaan terhadap anggota pegawai KPK atas nama Novel," ujar Firli usai melakukan pertemuan tertutup dengan Idham.

Baca Juga

Selain itu, Firli menyebut ada tiga fokus pembicaraan dengan Polri. Ia menyebut, sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2018, ada tiga fokus yang harus KPK kerjakan bersama lembaga lain, termasuk Polri.

Firli mengatakan, fokus pertama adalah tentang bagaimana KPK dan Polri bisa meningkatkan pelayanan dan tata niaga yang akuntabel, transparan dan tidak timbul korupsi. "Ini sesuai dengan tugas pokok KPK di Pasar 6 huruf a," ucap dia.

Lalu, fokus kedua yang dibicarakan KPK dan Polri adalah tentang pengelolaan keuangan negara. "Kami ini juga sekaligus menyampaikan apresiasi selamat kepada jajaran Polri enam kali mendapat predikat laporan keuangan pemerintah sebagai wajar tanpa pengecualian, ini adalah perlu kami apresiasi," kata Filri.

Terakhir, kata Firli, pihaknya juga membicarakan ihwal penegakan hukum dan reformasi birokrasi. Di mana jika berbicara perihal penegakan hukum, maka KPK, kata dia, tak bisa berdiri sendiri. Firli menuturkan, KPK perlu menggandeng Polri dalam bekerja.

Kepala Kepolisian RI Jenderal Polisi Idham Azis menyambut baik ajakan kerja sama KPK. Ia menilai bahwa sinergitas harus terus dilanjutkan. Sehingga, pemberantasan korupsi dapat dilakukan dengan lebih fokus.

"Tentunya kerja sama dan sinergitas yang telah kita bangun selama ini, kita kerjakan akan terus kita lanjutkan. Kita akan membangun komunikasi tentu dua arah sehingga semua masalah-masalah pencegahan dan pemberantasan korupsi ini dapat lebih fokus lagi ke depan," kata Idham.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement