REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG - PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry menutup enam rute pelayaran dari Kupang dan menuju Kupang akibat cuaca buruk yang melanda perairan NTT sejak Ahad(5/1) pagi.
"Ada enam rute pelayaran dari Kupang dan menuju Kupang yang kami tutup atau hentikan sementara pelayanannya akibat buruknya cuaca, " kata General Manager PT. ASDP indonesia Ferry Cabang Kupang Cuk Prayitno.
Enam rute yang ditutup itu adalah Kupang-Rote dengan KMP Inerie II dan KMP Ile Mandiri, rute Kupang-Hansisi (pulau Semau) dengan kapal KMP Lakaan dan KMP Ile Mandiri.
Kemudian juga pihaknya menutup rute Kupang-Larantuka (Flores Timur) dengan kapal KMP Lakaan, lagu dari Kalabahi (Alor) -Kupang dengan kapal KMP Ile Labalekan dan KMP Ranaka.
Demikian juga ASDP menutup rute Larantuka-Solor-Lewoleba-Kupang dengan KMP Ile Ape, kemudian juga Waingapu-Raijua-Sabu-Kupang dengan KMP Uma Kanada.
"Semuanya kami tutup karena memang cuacanya lagi buruk dan sudah ada peringatan cuaca ekstrem dari pihak BMKG," ujar dia.
Ia pun menambahkan selain enam rute tersebut ASDP juga menutup rute pelayaran di daerah Kabupaten Sikka yakni dari Kewapante -Pemana-Pulau Besar-Pemana-Kewapante. Penutupan sejumlah rute tersebut kata dia sampai beberapa waktu ke depan dengan melihat kondisi cuaca dan pertimbangan teknis operasional dari nahkoda dan KSOP.
Dari laporan BMKG Kupang menyatakan bahwa tinggi gelombang dilaporkan berkisar antara 1,25 hingga 5 meter. Tinggi gelombang 1,25- 2,5 meter terjadi di wilayah perairan utara Flores, Selat Sape bagian selatan, Selat Sumba bagian timur, Selat Ombai, Selat Flores-Lamakera dan Selat Alor.
Selanjutnya tinggi gelombang 2,5-4 meter di wilayah Selat Sumba bagian barat, Laut Sawu dan Perairan utara sampai selatan Kupang-Rote, sedangkan tinggi gelombang 4-5 meter di wilayah Samudera Hindia selatan Kupang-Rote dan Samudera Hindia selatan Pulau Sumba dan Pulau Sabu.