REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- SDN Pegangsaan Dua 05 Pagi, Kelapa Gading, Jakarta Utara disiapkan agar bisa kembali digunakan untuk aktivitas belajar-mengajar semester baru, Senin (6/1) mendatang.
“Para pengungsi sudah diminta pulang semua ke rumah habis shalat Jumat kemarin, karena memang banjir sudah surut dan sekolah mau dipakai,” kata Hasyim, petugas penjaga SDN Pegangsaan Dua 05 Pagi, Sabtu (4/1).
Beberapa pekerja membersihkan halaman sekolah, setelah terlebih dahulu merapikan dan menata meja dan kursi di ruangan kelas. Meskipun para pengungsi sudah kembali ke rumah masing-masing, sejumlah mobil milik pengungsi masih terparkir di halaman sekolah.
Hasyim menyebutkan sekolah sudah meminta warga memindahkan mobil-mobil itu ke rumah mereka agar lingkungan sekolah dapat dibenahi secara menyeluruh untuk kembali digunakan guru dan siswa. “Mobil ditaruh dulu saja di sini, jaga-jaga, karena kemarin rumah saya kebanjiran,” kata seorang warga yang memarkir mobilnya di halaman sekolah seraya memberikan gestur banjir setinggi betis.
Hujan dengan intensitas tinggi pada malam pergantian tahun, Selasa (31/12) di kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) serta sebagian Jawa Barat lainnya mengakibatkan banjir di sejumlah titik di wilayah itu mulai Rabu (1/1) dini hari. Posko pengungsi banjir Jakarta pada Rabu malam saat puncak terjadinya bencana itu mencatat lebih dari 31 ribu orang mengungsi dari rumah mereka yang terendam air.
Gedung SDN Pegangsaan Dua 05 Pagi menampung sekitar 50 warga sekitar yang ditempatkan di ruang-ruang kelas di lantai dua. Para pengungsi membawa sendiri alas tidur seperti kasur lipat.