Sabtu 04 Jan 2020 11:16 WIB

Prihatin pada Kesehatan Fisik Para Ustaz Muhammadiyah

Wafatnya Buya Yunahar Ilyas mengingatkan kita pada pentingnya aspek kesehatan.

Keluarga dan kerabat mengusung jenazah Wakil Ketua Umum MUI sekaligus Ketua PP Muhammadiyah Yunahar Ilyas saat prosesi pemakaman jenazah di Masjid Gede Kauman Yogyakarta, Jumat (3/1/2020).
Foto:

Kesimpulan saya, pertama, para juru dakwah harus menyeimbangkan antara semangat dakwah dengan semangat menjaga kesehatan fisiknya sendiri. Kedua, umat juga harus menyadari bahwa para ustaz harus dijaga kesehatannya. Ketiga, harus ada lembaga yang concern dalam masalah ini.

Hemat penulis, Majelis Pembina Kesehatan Umum (MPKU) Muhammadiyah, didukung oleh amal-usaha Muhammadiyah lainnya, harus segera mengagendakan masalah kesehatan para juru dakwah Muhammadiyah.

Sebab, mereka adalah aset yang sangat berharga. Misalnya, dengan menjadwal medical check up serta konsultasi kesehatan.

Ibarat sedia payung sebelum hujan, cek kesehatan membuat para juru dakwah lebih waspada dan antisipatif terhadap problem kesehatan fisiknya demi kelangsungan dakwahnya tersebut.

Hal ini penting. Sebab, mendidik kader dakwah adalah sebuah ikhtiar yang sangat sulit, tetapi lebih cepat kehilangan kader dakwah. Apalagi, sekaliber Prof Yun, Bang Said, dan Ustaz Prapto. Jauh lebih sulit untuk segera mendapatkan penggantinya.

Wallahu a’lam.

 

*) Bambang Wahyu Nugroho SIP MA merupakan dosen Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement