Sabtu 04 Jan 2020 01:07 WIB

BPBD Sulsel: Kabar Soal Siaga Bendungan Bili-Bili Hoaks

Kepala BPBD memastikan kondisi air Bendungan Bili-Bili masih dalam status normal.

Warga menyaksikan aliran air dari Bendungan Bili-bili di Gowa, Sulawesi Selatan. Ilustrasi.
Foto: Antara/Yusran Uccang
Warga menyaksikan aliran air dari Bendungan Bili-bili di Gowa, Sulawesi Selatan. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Selatan mengingatkan masyarakat untuk tidak percaya dengan kabar bohong (hoax) terkait ketinggian air Bendungan Bili-bili dalam kondisi siaga.

Kepala BPBD Sulsel Syamsibar di Makassar, Jumat (4/1), mengatakan sudah berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Gowa dan menegaskan bahwa video atau informasi ketinggian air dalam keadaan waspada dan Bupati Gowa Adnan meminta warga siaga merupakan kabar tidak benar.

"Saya sudah koordinasi dan yang benar kondisi air Bendungan Bili-bili masih dalam status normal," ujarnya.

Ia menjelaskan, saat ini ada orang yang suka membagivideo dan info yang tidak bertanggung sehingga masyarakat harus lebih berhati-hati menerima informasi yang belum tentu kebenarannya.

Apalagi masyarakat juga masih belum hilang ingatan tentang banjir yang terjadi setahun yang lalu di Kabupaten Gowa.

"Mungkin video tahun lalu atau kejadian kapan, tetapi kembali dibagi. Kita berharap masyarakat tidak cepat percaya," jelasnya.

Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan YL juga telah menegaskan jika ketinggian air di Bendungan Bili-bili dalam kondisi normal.

Adnan mengaku menerima banyak pertanyaan dan video terkait kondisi bendungan saat ini dan dirinya kemudian membantah semua informasi tersebut dan berkoordinasi langsung dengan Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang yang menangani hal itu.

"Itu mungkin peringatan tahun lalu. Entah dari mana dan siapa yang mengedarkan informasi itu lagi. Saat ini kondisi di Bendungan Bili-bili, debit airmasih di bawah batas normal," katanya

Ia pun meminta masyarakat untuk tidak terhasut dengan kabar dan berita yang tidak jelas sumbernya. Informasi itu banyak beredar di Kabupaten Gowa dan Kota Makassar.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement