REPUBLIKA.CO.ID, GOWA -- Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang (BBWSPJ) Sulawesi Selatan menyatakan Elevasi Tinggi Muka Air (TMA) Waduk Bili-Bili, Kabupaten Gowa mulai menurun. Kini angkanya mendekati normal.
"Sejak ditetapkan statusnya dari normal, menjadi waspada dan siaga itu kami pantau terus, jam demi jam. Alhamdulillah, elevasi TMA Waduk Bili-bili sudah turun di bawah angka 100 meter," ujar Kepala BBWSPJ Teuku Iskandar di Gowa, Rabu (23/1).
Ia mengatakan data terbaru yang diukur oleh pihaknya, elevasi TMA per pukul 22.10 WITA, sudah berada pada angka 99,99 meter. Angka ini berangsur turun dari 101,87 meter sejak Selasa (22/1) malam.
"Untuk status waduk sekarang ini kami turunkan menjadi waspada karena sudah berada pada angka 99.99 meter. Untuk volume air di waduk itu 267.105 juta m3. Inflownya 644.470 m3 dan outflow 645.470 m3," katanya.
Teuku Iskandar menyatakan untuk standar penentuan status Elevasi TMA itu mulai dari status normal yakni, pada level 99.50 meter. Pada status ini Elevasi TMA berstatus normal.
Untuk level elevasi TMA 99.64 meter berstatus pemantau. Elevasi TMA 100 meter berstatus waspada, elevasi TMA 101,60 meter statusnya siaga dan terakhir elevasi TMA 103.00 berkategori bahaya.
"Pemantauan anggota hingga Puncak elevasi itu TMA sampai pada level 101,87 atau berada pada level Siaga. Alhamdulillah, itu adalah puncak dan perlahan terus menurun hingga statusnya sekarang masih waspada," ucapnya.