Sabtu 04 Jan 2020 01:15 WIB

Hujan akan Guyur Lampung Tiga Hari ke Depan

BPBD Lampung siap 24 jam untuk mengantisipasi dampak hujan.

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Teguh Firmansyah
Ilustrasi hujan
Ilustrasi hujan

REPUBLIKA.CO.ID,  BANDAR LAMPUNG -- Badan Meteorolog Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Lampung memperkirakan hujan akan mengguyur deras wilayah Lampung pada tiga hari ke depan.

Keterangan yang diterima, Jumat (3/1), BMKG Lampung merilis kondisi atmosfer saat ini terjadi pertemuan aliran udara dari belahan bumi utara dengan aliran udara dari belahan bumi selatan. Hal tersebut disebut dengan Inter Tropical Convergence Zone (ITCZ).

Baca Juga

“Kondisi ini akan membuat wilayah yang dilaluinya mengalami peningkatan curah hujan, karena banyak terbentuk awan-awan hujan seperti awan cumulonimbus,” demikian keterangan tertulis prakirawan BMKG Radin Inten II Lampung, Jumat (3/1).

Saat ini ITCZ terbentuk di sekitar perairan laut Jawa hingga Pulau Sulawesi dan Pulau Maluku. Dampaknya, wilayah Lampung diprediksi tidak begitu sifnifikan, karena Lampung hanya kebagian ekornya saja dari fenomena atmosfer tersebut.

Pada Sabtu dan lusa, peluang hujan akan terjadi di Lampung Barat, Lampung Utara, Way Kanan, Lampung Tengah, dan Tanggamus pada siang dan petang hari.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lampung menyatakan siap 24 jam untuk mengantisipasi kemungkinan yang terjadi pada musim penghujan ini.

Koordinator Komandan Regu (Danru) Muhaimin mengatakan, petugas BPBD siap untuk terjun ke lapangan bila terjadi bencana pada musim penghujan ini. “Kami selalu standby (24 jam setiap hari), siap terjun ke lapangan saat bencana,” kata Danru Muhaimin.

Menurut dia, BPBD Lampung telah melakukan pemetaan daerah dan titik rawan potensi banjir dan bncana. Selain itu, petugas BPBD provinsi, kabupaten/kota juga telah mengimbau warga untuk menjaga keselamatan dirinya saat terjadi bencana.

Ia mengatakan petugas BPBD Provinsi Lampung yang berjumlah 30 orang bersifat membantu petugas BPBD kabupaten/kota di Lampung. Petugas BPBD Lampung berjaga selama 24 jam bergantian dibantu anggota Radio Antar Penduduk Indonesia atau RAPI).

BPBD Provinsi Lampung telah menyiagakan sarana dan prasarana dalam menghadapi bencana. Di antaranya, mobil operasional, perahu karet, mobil dan mesin penyedot air, makanan siap saji, dan peralatan kesehatan.

Sedangkan banjir yang terjadi di Kota Bandar Lampung, beberapa hari lalu, berdasarkan data BPBD Kota Bandar Lampung berada di 23 titik dalam kota. Banjir tahun ini, terjadi peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya sebanyak 15 titik. Hujan deras yang terjadi pada akhir tahun 2019 dan awal tahun 2020 menyebabkan beberapa wilayah kota terendam banjir setinggi lutut orang dewasa.

Menurut Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Bandar Lampung Sutarno, terjadi peningkatan jumlah titik banjir dalam kota. Faktor penyebab banjir dikarenakan tersumbatnya saluran air, dan banyak drainase yang ambrol.

Selain itu, banyaknya sampah yang berada di dalam saluran air sehingga volume air hujan tak tertampung dan meluap ke jalan da pemukiman penduduk. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement