REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Pembuatan tanggul darurat banjir atau sandbags menggunakan karung berisi pasir di perumahan Ciledug Indah Tangerang, Banten, berhasil mengurangi derasnya arus banjir. Upaya ini cukup efektif dalam penanggulangan banjir.
"Awalnya di jalan masuk perumahan ciledug arusnya deras. Bahkan ada kendaraan yang terbawa arus. Tapi dengan adanya tanggul sementara, arus tak begitu deras," ujar Yusuf warga Ciledug, Jumat (3/1).
Tak hanya itu, warga yang sebelumnya takut untuk melintas sebab jalan di depan Ciledug Indah terendam banjir, kini sudah bisa dilalui. Kemudian, ada juga tali tambang yang dipasang sebagai pegangan bagi warga yang melintas.
"Sudah terbantu, karena ada petugas juga yang siaga," tambahnya.
Sebelumnya, Pemkot Tangerang menyatakan tanggap darurat bencana tujuh hari setelah banjir yang melanda 13 kecamatan dengan total terdampak 16 ribu jiwa lebih. Diinformasikan, kurang lebih sebanyak 5.300 KK mengungsi akibat banjir di wilayah Kota Tangerang sejak Rabu pagi hingga kini. Banjir yang terjadi di Ciledug Indah berasal dari luapan air Kali Angke yang debitnya sangat deras.
Sementara itu, eski 221 titik banjir di Tangerang telah surut dan kering, namun personil Satpol PP Tangerang siaga. Seluruh personil diterjunkan dan disebar di lokasi banjir.
"Tak terkecuali Srikandi Satpol PP yang turut membantu menyiapkan makanan di Dapur umum posko bantuan banjir," ujar Kepala Satpol PP Tangerang, Agus Henra, Jumat.
Kemudian, Dinas PerhubunganTangerang menyatakan, semua jalur di Kota Tangerang sudah aman untuk dilalui pengguna jalan dan tidak ada lagi jalur yang terputus karena banjir.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
