Jumat 03 Jan 2020 13:28 WIB

Mensos: Jangan Lupakan Bantuan untuk Anak Korban Banjir

Mensos mengingatkan bantuan korban banjir agar tak menyasar dewasa saja.

Rep: Zainur Mahsir Ramadhan/ Red: Reiny Dwinanda
Seorang anak korban banjir tertidur saat mengungsi di Gelanggang Olahraga (GOR) Pengadegan, Jakarta, Kamis (2/1/2020). Menteri Sosial (Mensos) Juliari Peter Batubara mengingatkan bantuan korban banjir agar tak menyasar pemenuhan kebutuhan orang dewasa saja, tetapi juga anak-anak.
Foto: Antara/Reno Esnir
Seorang anak korban banjir tertidur saat mengungsi di Gelanggang Olahraga (GOR) Pengadegan, Jakarta, Kamis (2/1/2020). Menteri Sosial (Mensos) Juliari Peter Batubara mengingatkan bantuan korban banjir agar tak menyasar pemenuhan kebutuhan orang dewasa saja, tetapi juga anak-anak.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Sosial (Mensos) Juliari Peter Batubara mengingatkan bahwa bantuan korban banjir di wilayah Jabodetabek harus menyeluruh. Sebab, menurut dia, anak yang mengalami bencana tersebut juga memerlukan bantuan semacam psikososial.

"Kita sering lupakan korban seperti (banjir) ini, menyebabkan banyak trauma di berbagai kalangan, termasuk anak-anak," ujar dia ketika ditemui di lokasi banjir Ciledug Indah, Tangerang, Jumat (3/1).

Baca Juga

Juliari mengatakan, dalam mendukung hal itu, pihaknya akan menyiapkan tenaga untuk menghibur anak-anak terdampak banjir. Juliari mengklaim, di beberapa wilayah bantuan tersebut telah dilakukan.

"Hal tersebut dilakukan agar mereka tidak trauma atau stres juga," ungkap dia.

Juliari menyerukan agar setiap pihak yang memberikan bantuan agar tidak hanya memerhatikan kebutuhan pokok pada orang dewasa saja. Kondisi psikologis anak-anak korban banjir juga perlu diperhatikan.

Ketika ditanya bantuan dari Kemensos, Juliari mengatakan bahwa bantuan logistik dan makanan akan diutamakan pihaknya. Ia juga menuturkan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan dinas sosial di berbagai wilayah.

"Kami akan berfokus pada titik yang diidentifikasi dinsos setempat," Ujar dia.

Banjir melanda sebagian besar wilayah Jabodetabek sejak Rabu (1/1). Berdasarkan data BNPB, khusus Jakarta saja setidaknya ada 41 titik yang tergenang air dengan berbagai kedalaman.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement