REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Sebuah Bus PO Putra Rafflesia asal Bengkulu tujuan Jakarta terperosok ke dalam jurang di Desa Way Sindi, Kecamatan Karya Penggawa, Kabupaten Pesisir Barat, Lampung, Kamis (2/1). Bus dengan nomor polisi B 7779 BGA tersebut diduga masuk jurang akibat sopir bus yang hilang kendali.
Berdasarkan keterangan yang diperoleh Republika, Kamis, bus tersebut bermuatan 54 santri yatim piatu. Meski tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tersebut, para santri dikabarkan mengalami luka-luka.
"Penumpang yang selamat dibawa ke rumah makan terdekat untuk istirahat, sementara yang mengalami luka-luka dibawa ke puskesmas," ujar Ketua rombongan Santri, Syafril Basyarudi, Kamis.
Syafril mengatakan, para santri yang berangkat dengan bus tersebut atas Program Bupati Pesisir Barat. Para santri yang dibina menghafal puluhan hadist tersebut diberikan apresiasi untuk berangkat ke Jakarta menikmati waktu liburan sekolah.
Sebelum berangkat, lanjut Syafril, pihaknya menyebutkan bahwa bus sudah dalam kondisi baik. Hanya saja medan yang ditempuh di Pesisir Barat merupakan perbukitan yang menurun dan menikung sehingga sopir diduga hilang kendali.
Pantauan Republika, saat ini bus dalam kondisi setengah badan bus hampir masuk ke dalam jurang. Penumpang bus dievakuasi dengan cepat oleh warga dan pengendara yang melintas.
Saat ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pesisir Selatan diketahui sudah memberikan bus pengganti untuk para santri. Perjalanan bus juga akan dikawal Dinas Perhubungan (Dishub) Pesisir Selatan.