Rabu 01 Jan 2020 16:04 WIB

Komunitas Moge Rayakan Tahun Baru dengan Anak Yatim

Kami melawan ledakan kembang api dan petasan dengan ledakan dzikir

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Agus Yulianto
Komunitas  Harley Club Bandung (HCB) memilih merayakan pergantian tahun dengan anak yatim, dengan memberikan santunan, musahabah dan siraman rohani.
Foto: Foto: Istimewa
Komunitas Harley Club Bandung (HCB) memilih merayakan pergantian tahun dengan anak yatim, dengan memberikan santunan, musahabah dan siraman rohani.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Malam pergantian tahun baru 2019-2020 dirayakan secara berbeda oleh Harley Club Bandung (HCB). Dalam menyambut pergantian tahun itu, tidak ada ledakan petasan dan tiupan terompet. Komunitas pencita motor gede di Bandung ini memilih merayakan pergantian tahun dengan anak yatim, dengan memberikan santunan, musahabah dan siraman rohani. 

Menurut Ketua HCB Cepi Haryanto, perayaan tahun memang runtin dilakulan oleh club nya tersebut namun tidak tahun sebelumnya. Konsep tahun ini, lebih kepada keagamaan sesuai dengan tema tahun baru pemerintah kota Bandung yaitu "Bandung Berdzikir". 

photo
Anggota komunitas Harley Davidson. (Ilustrasi)

"Sama dengan Pemkot Bandung, kami melawan ledakan kembang api dan petasan dengan ledakan dzikir," ujar Cepi dalam sela-sela acara di sekretariat HCB jalan Inhoftank, Kota Bandung, Selasa (31/12) malam. 

Cepi mengatakan, acara ini diinisiasi oleh member kemudian di danai oleh member. Bahkan, dana yang digunkan juga berasal dari member, ada yang sumbang live musik, ada yang sumbang makanan, ada yang sumbang kambing guling. 

"Yang sebelumnya ada dana untuk petasan kembang api dan terompet, kami alihkan untuk santunan anak yatim," katanya. 

Menurut Cepi, acara yang digelar ini lebih kepada ke silaturahmi antar member, acara dikemas secara sederhana dan kekeluargaan. 

"Kami harap kedepan acara seperti menginisiasi kelompok lain, agar melakukan perayaan pergantian tahun tidak berlebihan dan stop petasan sesuai anjuran pemerintah," katanya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement