Rabu 01 Jan 2020 10:30 WIB

Sungai Meluap di Sukabumi, Tiga Rumah Sempat Terendam Banjir

Tiga unit rumah warga dan satu unit masjid sempat terendam genangan air.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Israr Itah
Ilustrasi banjir.
Foto: ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas
Ilustrasi banjir.

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Tingginya intensitas hujan dalam beberapa hari terakhir menyebabkan aliran air Sungai Cigepeng, Kecamatan Cibeureum, Kota Sukabumi meluap, Selasa (31/12) petang. Dampaknya sebanyak tiga unit rumah warga dan satu unit masjid sempat terendam genangan air.

Data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi menyebutkan, bencana banjir tersebut terjadi di RT 04 RW 06 Kelurahan Cibeureum Hilir, Kecamatan Cibeureum sekitar pukul 15.00 WIB. Tepatnya terjadi di Jalan Ciandam Sungai Cigepeng.

Baca Juga

"Kronologis kejadian akibat guyuran hujan yang sangat deras mengakibatkan meluapnya sungai Cigepeng yang mengakibatkan banjir,’’ ujar Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Sukabumi Zulkarnain Barhami kepada Republika.co.id, Rabu (1/1). 

Dampaknya, ada tiga unit rumah yang terdampak yang ditempati tiga kepala keluarga (KK) yakni ibu Enung, Elis, dan H Didin. Selain itu, kata Zulkarnain, Masjid Jami Nurul fatwa juga ikut terdampak dari luapan air sungai. Beruntung dalam kejadian ini tidak ada koban jiwa dan luka serta tidak ada kerugian material.

Menurut Zulkarnain, pengurus dari RT/RW dan warga sekitar berupaya mengantisipasi bencana tersebut. Sebab intensitas hujan hingga Rabu pagi masih terus berlangsung.

Selain banjir ungkap Zulkarnain dilaporkan juga satu unit rumah warga terkena petir di RT 02 RW 02 Benteng, Kecamatan Warudoyong. Dalam peristiwa ini tidak ada korban jiwa..

"Dampaknya hanya kerugian material yakni rumah retak agak besar," cetus Zulkarnain.  

Kerusakan lainnya yakni antene pecah  atau rusak, televisi meledak dan semua alat elektronik konslet.

Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi mengatakan, pemkot meminta petugas dan warga meningkatkan kewaspadaan menghadapi tingginya intensitas hujan. "Kami meningkatkan kesiapsiagaan untuk menghadapi potensi bencana," ujar dia. Sehingga ketika terjadi bencana bisa segera ditangani dengan cepat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement