Selasa 31 Dec 2019 15:14 WIB

Basarah: Skenario PDIP Calonkan Kader di Solo Paling Ideal

Ada kemungkinan PDIP menduetkan Purnomo-Gibran.

Politikus PDIP Ahmad Basarah bicara soal peluang di Pilkada Surakarta/Solo (foto ilustrasi).
Foto: Antara/Andika Wahyu
Politikus PDIP Ahmad Basarah bicara soal peluang di Pilkada Surakarta/Solo (foto ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil ketua MPR RI dari Fraksi PDI-Perjuangan Ahmad Basarah mengatakan, PDIP masih bisa mencalonkan kadernya di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Surakarta, Jawa Tengah. Skenario pencalonan kader sendiri adalah yang paling ideal.

"Skenario idealnya, alhamdulillah bisa mengusung sendiri, teori bahwa di Surakarta kami dapat mengusung kader internal itu sangat dimungkinkan tapi itu masih menunggu proses internal," ujar Wakil Ketua MPR RI itu saat ditemui di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta, Selasa.

Ia tak menampik akan ada skenario-skenario berikutnya di luar skenario ideal tersebut, termasuk kemungkinan mengusung wakil di luar PDIP (eksternal partai). Sebab yang menentukan itu adalah hasil dari proses pengkajian dan pendalaman internal partai dari berbagai aspek.

"Terutama aspek-aspek yang menyangkut kepartaian, kepemimpinan, ideologi dan faktor popularitas dan tingkat keterpilihan (elektabilitas)," ujar dia.

Ketika ditanya apakah nama Gibran Rakabuming yang mencuat ke publik dalam survei belakangan juga ikut dipertimbangkan di dalam proses pendalaman internal tersebut, Basarah mengaku belum bisa menjawab. "Belum bisa dikatakan siapa-siapa yang akan mendapatkan rekomendasi dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) partai," ujar dia.

Menurut dia, Gibran memiliki peluang yang sama dengan kader lainnya untuk mendapatkan rekomendasi dari DPP PDI Perjuangan. "Peluang semua yang mendaftar di PDIP baik dari kader internal maupun eksternal adalah sama. Yang menentukan nanti adalah proses pengkajian pendalaman dari berbagai aspek," kata Basarah.

Adapun PDIP, menurut dia, masih menunggu proses survei internal yang menjadi salah satu referensi partai untuk mengambil keputusan.

Soal survei sebelumnya yang dilakukan Media Survei Nasional (Median), Putra Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu berada di urutan kedua dengan perolehan 82,3 persen di belakang Wakil Wali Kota Surakarta Achmad Purnomo yang menempati urutan pertama dengan perolehan 94,5 persen.

Mengingat Achmad Purnomo pun merupakan kader PDIP, Basarah mengatakan, kemungkinan keduanya dipasangkan itu bisa saja terjadi.

"Semua kemungkinan bisa saja terjadi. Semua skenario bisa kita pakai. Skenario calon kepala daerah dan wakil kepala daerah internal, skenario kepala daerah internal wakilnya eksternal, atau kepala daerah eksternal wakil internal. Tapi skenario yang paling mungkin adalah yang pertama dan kedua," kata Basarah.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement