Senin 30 Dec 2019 18:22 WIB

BNPB: Hidrometeorologi Dominasi Bencana Sepanjang 2019

Sebanyak 99 persen dari bencana di Indonesia adalah bencana hidrometeorologi

Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Agus Wibowo
Foto: Republika TV/Muhamad Rifani Wibisono
Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Agus Wibowo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Agus Wibowo mengatakan hidrometeorologi mendominasi bencana yang terjadi sepanjang 2019. Sebanyak 99 persen yang terjadi di Indonesia adalah bencana hidrometeorologi.

"Sepanjang 2019 hingga 27 Desember terjadi 3.768 bencana. Sebanyak 3.731 atau 99 persen adalah bencana hidrometeorologi, sedangkan 37 atau satu persen adalah bencana geologi," kata Agus dalam acara Kaleidoskop Bencana 2019 dan Outlook Bencana 2020 yang diadakan di Ruang Serba Guna Sutopo Purwo Nugroho, Graha BNPB, Jakarta, Senin (30/12).

Baca Juga

Agus mengatakan bencana hidrometeorologi yang terjadi sepanjang 2019 meliputi puting beliung (1.370), banjir (764), kebakaran hutan dan lahan (746) tanah longsor (710), kekeringan (123), dan gelombang pasang atau abrasi (18). Sedangkan bencana geologi yang terjadi sepanjang 2019 adalah gempa bumi sebanyak 30 kejadian dan letusan gunung api sebanyak tujuh kejadian.

"Meskipun bencana geologi hanya 37 kejadian, tetapi menyebabkan dampak yang besar, khususnya gempa bumi," jelasnya.

Dampak bencana sepanjang 2019 adalah 478 orang meninggal dunia, 69 orang diantaranya akibat gempa bumi; 109 orang hilang; 6,1 juta orang mengungsi; dan 3.419 orang luka-luka, 1.905 orang diantaranya akibat gempa bumi.

Bencana sepanjang 2019 juga menyebabkan 73.427 rumah rusak, dengan perincian 15.756 rusak berat, 14.548 rusak sedang, dan 43.114 rusak ringan. Gempa bumi menjadi penyebab kerusakan rumah terbesar, yaitu 8.547 rusak berat, 6.305 rusak sedang, dan 6.702 rusak ringan.

Fasilitas umum yang rusak mencapai 2.017 unit yang meliputi 1.121 fasilitas pendidikan, 684 fasilitas ibadah, dan 212 fasilitas kesehatan. Sedangkan infrastruktur yang rusak akibat bencana meliputi 274 kantor pemerintahan dan 442 jembatan.

BNPB mengadakan Kaleidoskop Bencana 2019 dan Outlook Bencana 2020 di Ruang Serba Guna Sutopo Purwo Nugroho, Graha BNPB, Jakarta dengan menghadirkan sejumlah narasumber dari berbagai kementerian/lembaga.

Selain Agus, narasumber lainnya adalah Kepala BNPB Doni Monardo, Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Kasbani, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati, Staf Ahli Menteri Bidang Keterpaduan Pembangunan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Achmad Gani Ghazaly Akman, dan Direktur Kesehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan Imran Agus Nurali.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement