REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pemerintah Provinsi Jawa Timur segera berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Surabaya dalam kaitannya dengan kemajuan infrastruktur untuk Piala Dunia U-20 pada 2021.
"Saya sudah menyampaikan ke Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Jatim untuk berkoordinasi dengan teman-teman Pemkot," kata Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak kepada wartawan di Surabaya, Sabtu (28/12).
Kota Surabaya yang memiliki Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) menjadi satu di antara beberapa calon penyelenggara tuan rumah Piala Dunia U-20. Menurut Emil, meskipun Stadion GBT milik Pemkot Surabaya, namun Pemprov diharapkan oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) "ikut lebih terlibat" dalam menjamin kelancaran dan kesuksesan Surabaya lolos menjadi tuan rumah.
"Pak Menpora telah menyampaikan bahwa Piala Dunia U-20 akan diselenggarakan di pertengahan 2021, dan bertepatan pemerintahan baru di Kota Surabaya, maka beliau berharap Pemprov, tapi dalam tanda kutip ya, ikut lebih terlibat dalam menjamin bahwa akan ada kelancaran pelaksanaan," ujarnya.
Kemenpora juga meminta Pemprov memonitor dan menanyakan perkembangan infrastruktur Piala Dunia U-20 dua tahun mendatang. "Salah satunya tentang akses ke Stadion GBT, seperti pembangunan Jalur Lingkar Luar Barat (JLLB). Progresnya sudah sampai mana, lalu pembebasan lahan juga seperti apa," katanya.
Yang pasti, kata dia, komitmen tentang penyelesaian infrastruktur harus tetap berjalan dan Pemprov Jatim tetap perlu memahami sehingga turut memberikan jaminan.