Jumat 27 Dec 2019 13:14 WIB

Kapal Mogok, Penumpang Terkatung di Laut Selama Tujuh Jam

Kapal mogok di tengah laut Pulau Meledang Karimata, penumpang terkatung tujuh jam

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
Kapal mogok di tengah laut Pulau Meledang Karimata, penumpang terkatung tujuh jam. Ilustrasi.
Foto: ANTARA FOTO / CHANRY ANDREW SURIPATTY
Kapal mogok di tengah laut Pulau Meledang Karimata, penumpang terkatung tujuh jam. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kayong Utara mengevakuasi 11 penumpang yang terkatung-katung di laut. Kesebelas orang itu dievakuasi setelah kapal yang mereka sewa mogok di tengah laut di Pulau Meledang Karimata, Kabupaten Kayong Utara.

"Masih ada tiga orang yang memilih untuk bertahan untuk menjaga dan berusaha memperbaiki kapal yang rusak tersebut," kata Kepala BPBD Kayong Utara Muhammad Oma saat dihubungi dari Sukadana, Kayong Utara, Jumat (27/12).

Baca Juga

Berdasarkan pengakuan penumpang, kapal mereka mogok di Pulau Meledang saat berlayar dari Kepulauan Karimata menuju Sukadana. "Sekitar pukul 08.00 pagi Kamis kemarin, dari tempat keluarga yang ada di Karimata dengan menggunakan kapal sewaan. Di Pulau Meledang, kapal kami mogok, mati mesinnya. Ada beberapa kapal nelayan lewat namun tidak ada yang berhenti," kata penumpang bernama Abdul Halim.

Selama sekitar tujuh jam terkatung-katung di perairan Pulau Meledang, penumpang kapal itu tidak bisa berbuat banyak dan mereka tidak membawa persediaan makanan. Dalam rombongan penumpang kapal, ada seorang anak berusia enam tahun dan seorang anak berusia empat tahun.

"Di antara mereka pun ada yang mabuk laut sehingga muntah-muntah karena perut mereka seperti diobok-obok akibat gelombang yang cukup besar," kata Muhammad Oma.

Beruntung di lokasi tempat kapal mereka mogok ada jaringan telekomunikasi, sehingga mereka bisa menghubungi keluarga dan pihak terkait termasuk BPBD Kayong Utara. Setelah menerima laporan mengenai kejadian itu, tim BPBD Kayong Utara segera meluncur ke lokasi menggunakan kapal cepat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement