REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK -- Sebabyak 15 rumah warga Kampung Leuwidahu, Kecamatan Luewidamar, Kabupaten Lebak, Banten terbakar pada Kamis (26/12) pukul 01.00 WIB. Dugaan sementara musibah ini terjadi lantaran korsleting listrik dari salah satu rumah warga hingga menimbulkan percikan api. Akibatnya, api dengan cepat merambat ke rumah-rumah warga lain disekitarnya.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lebak, Kaprawi mengatakan, berdasarkan informasi di lapangan, terdapat 14 rumah ludes terbakar dan 1 rumah terbakar ringan. BPBD Lebak telah menerjunkan 30 personel guna mengevakuasi kurang lebih 60 jiwa dari 15 rumah yang terkena dampak kebakaran.

"Petugas BPBD Lebak tengah di lokasi dan mempersiapkan fasilitas kedaruratan. Juga untuk kebutuhan pangan pasca kebakaran seperti dapur umum, tenda evakuasi untuk korban kebakaran," ungkap Kaprawi, Kamis (26/12).

Sementara Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya yang meninjau lokasi kebakaran mengatakan bahwa menurut data Dinas Kesehatan tidak ada korban jiwa dari insiden ini. Hanya saja ada dua warganya yang mengalami luka bakar ringan.

"Alhamdulillah tidak ada korban jiwa, namun ada beberapa yang luka ringan tapi sudah ditangani oleh  tim medis dari dinas kesehatan lebak" ungkapnya.

Iti juga menyampaikan, apresiasinya kepada masyarakat Kampung Leuwidahu yang telah bahu membahu turut serta dalam memadamkan kebakaran yang terjadi dini hari tersebut.

"Pemerintah daerah akan berupaya membantu merehabilitasi rumah-rumah penduduk yang terbakar serta kebutuhan pokok yang dibutuhkan masyarakat pasca kebakaran. Insyallah sebelum akhir bulan ini melalui biaya stimulan, rumah-rumah yang terbakar akan segera dibangun kembali," ucap Bupati.

Ikuti Whatsapp Channel Republika