REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi III DPR RI, M Nasir Djamil, menilai mantan Kapolda Nusa Tenggara Barat, Irjen Polisi Nana Sudjana merupakan sosok yang tepat menjadi Kapolda Metro Jaya. Ia berharap Nana lekas melakukan konsolidasi organisasi guna melanjutkan reformasi di seluruh bidang dan unit kerja Polda Metro.
"Ibu kota butuh Kapolda yang punya pengalaman sebagai pelaku langsung saat reformasi dan pascareformasi. Dinamika politik dan keamanan di ibukota sangat dinamis dan butuh sosok yang andal," jelas Nasir di Jakarta, Rabu (25/12).
Menurut Nasir, rekam jejak Nana yang lama berada di dunia intelijen keamanan Polri membuat dirinya kurang populer. Nasir mengatakan, kerja intelijen adalah kerja yang sunyi dari tepuk tangan orang dan kerap tidak diketahui oleh orang banyak.
"Orang intel itu setahu saya kerjanya sangat rahasia dan dibalik layar. Wajar kalau sebagian ada yang mempertanyakan populeritas Nana Sudjana," jelas dia.
Politikus PKS itu menyarankan agar Nana segera melakukan konsolidasi organisasi. Itu perlu dilaksanakan untuk melanjutkan reformasi di seluruh bidang dan unit kerja Polda Metro yang telah dilakukan oleh mantan Kapolda Metro Jaya, Irjen Gatot Eddy.
"Belajar (dari) keberhasilan para mantan Kapolda Metro terdahulu sangat diharapkan dilakukan oleh Nana Sudjana," katanya.